KabarOto.com - Shell kembali mengembangkan bisnisnya di Indonesia, dengan memperluas pabrik pelumas di daerah Marunda, Jakarta Utara (13/3). Pabrik seluas 9 hektare itu nantinya kan memproduksi 300 juta liter pelumas per tahun. Dengan jumlah tersebut, maka Shell sudah bisa memenuhi permintaan pasar yang semakin meningkat.
Muhammad Kayam, Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil, Kementerian Perindustrian mengapresiasi komitmen Shell untuk mengembangkan industri pelumas dalam negeri melalui ekspansi pabrik pelumasnya di Marunda ini.
Baca Juga: Shell Lubricants Indonesia Ajak Mitra Bengkel Berbagi Sesama
"Berdasarkan data 2019, produksi pelumas dalam negeri mencapai 908,36 juta liter per tahun. Diharapkan, tahun ini industri pelumas nasional meningkat," terangnya.
Sementara itu, President Director dan Country Chair Shell Indonesia, Dian Andyasuri mengatakan, pihaknya sudah memenuhi permintaan pasar pelumas premium di bidang otomotif, industri dan kelautan.
"Kami mampu menjawab peningkatan permintaan pasar di Indonesia terhadap pelumas premium dengan lebih baik, khususnya di bidang otomotif, industri, dan kelautan," katanya di Marunda.
Namun Dian enggan menyebut berapa nilai investasi untuk memperluas pabrik Shell di Marunda ini. Yang jelas, nilai menjadi salah satu yang terbesar dari investasi pabrik Shell di Dunia.
"Tidak bisa kami sebutkan ya nilainya, belum selesai perhitungannya. Nanti akan kita buka setelah pabriknya sudah selesai. Investasi buat Shell ini adalah salah satu yang terbesar di dunia," tambahnya.
Baca Juga: Shell Gandeng Kadin Kembangkan SPBU Di Jawa Barat
Diketahui, Shell merupakan perusahaan internasional pertama yang meraih sertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk produk pelumas otomotif, seperti Argina (pelumas untuk mesin diesel berkecepatan medium), Rimula (pelumas untuk mesin diesel heavy duty) dan Tellus (pelumas untuk peralatan hidrolik).
