Perang Para Dewa di Balap Scooter Prix 2025, Begini Keseruannya

Kipli
Kipli
Sabtu, 03 Mei 2025
Perang Para Dewa di Balap Scooter Prix 2025, Begini Keseruannya

Foto: Scooter Prix

Ukuran: 14
Font:
Audio:
Ctrl/Cmd + +/- untuk ukuran font
Ctrl/Cmd + F untuk fokus jenis font
Ctrl/Cmd + 0 untuk reset
Ctrl/Cmd + P untuk play/pause/resume audio
Ctrl/Cmd + S untuk stop audio

KabarOto.com - Springboard sukses menggelar ajang balapan skuter terbesar di Indonesia Scooter Prix 2025 Round 1. Lebih dari 100 pembalap ikut serta dalam balapan yang diselenggarakan di Sirkuit Sentul Karting Internasional pada 26–27 April 2025.

Scooter Prix Round 1 juga semakin ramai karena dijadikan ajang berkumpul para komunitas skuter. Para komunitas ini berbondong-bondong melakukan Sunmori (sunday morning ride) dari Kota Bogor menuju sirkuit.

Baca Juga: Sesuai Target, Ini Kata Para Pembalap Indonesia Usai Balap ARRC 2025 Buriram Thailand

Dua juara umum Scooter Prix 2024 yakni Putra Purnama Alam (Kelas Utama 2T Tune Up Open) dan Husna Dotcom Nugraha (Kelas Utama 2T Small Frame FFA Open) gagal naik podium pada balapan kali ini. Sedangkan M. Nurgianto, Juara Umum 4T 220cc masih terus mendominasi di kelas ini dengan tetap menjadi Juara 1.

Putra Purnama Alam sebenarnya terus memimpin balapan di Kelas 2T Tune Up Open namun terjatuh di lap terakhir sehingga posisinya diambil oleh Adi Faisal dari Rifky Racing Team. Putra pun harus puas finish di posisi keenam.

Adi bisa dibilang beruntung karena sampai lap terakhir selalu berada di posisi kedua tapi saat pembalap di depannya terjatuh maka dia pun menggantikannya. “Saya sempat salah pake ban karena cuaca sempat hujan. Saat battle itu yang penting sabar. Saya puas dengan hasil balapan hari ini,” ujar Adi.

Baca Juga: Formula E-Prix Jakarta 2025 Tampilkan Mobil Tercepat dan Balap Berbeda, Ini Katanya

Situasi yang mirip pun terjadi di Kelas 2T Small Frame FFA Open di mana Ahmad Saugi dari Rodolfo Racing Team dan yang dari start sampai lap 13 selalu di posisi pertama atau kedua namun ada kendala di bannya sehingga tidak maksimal dan harus finish di posisi keempat.

Posisi pertama pun diambil alih oleh M. Abdul Azis dari DR Polan Scooter. Menurut Abdul Azis, tantangan berat kali ini adalah melawan alam di mana cuaca di sirkuit yang seringkali berubah. “Fightnya bukan melawan musuh tapi cuaca yang lembab makanya banyak pembalap bermasalah di ban,” ujar Azis

Tags:

#Scooter Prix #Balap Motor #Vespa Klasik

Bagikan

Berita Terkait

Bagikan