KabarOto.com - Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dikabarkan telah menyelesaikan sebanyak 120 jembatan gantung, yang tersebar di sejumlah provinsi di Indonesia.
Jembatan tersebut, dibangun untuk memperlancar mobilitas dan memangkas waktu tempuh antar desa, yang sebelumnya harus memutar jauh akibat dipisahkan oleh kondisi geografis Indonesia, seperti lereng, bukit, jurang, ataupun sungai.
"Hadirnya jembatan ini, akan mempermudah dan memperpendek akses warga masyarakat perdesaan menuju sekolah, pasar, tempat kerja, mengurus administrasi ke kantor kelurahan atau kecamatan dan akses silaturahmi antar warga," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono beberapa waktu lalu.
Dari total 120 jembatan yang telah selesai tersebut, berada di Provinsi Aceh sebanyak 2 unit, Sumatera Utara (6 unit), Riau (2 unit), Sumatera Barat (5 unit), Sumatera Selatan (3 unit), Lampung (1 unit) Banten (4 unit), Jawa Barat (28 unit) dan Jawa Tengah (9 unit).

Kemudian di DIY (2 unit), Jawa Timur (16 unit), Bali (1 unit), NTB (2 unit), NTT (5 unit), Kalimantan Barat (6 unit), Kalimantan Tengah (5 unit), Sulawesi Selatan (9 unit), Sulawesi Barat (3 unit), Sulawesi Tengah (5 unit), Sulawesi Tenggara (2 unit), Sulawesi Utara (1 unit), Maluku (1 unit), dan Papua (2 unit).
"Penggunaan material jembatan gantung seperti baja, kabel, dan baut juga menggunakan produk dalam negeri buatan Indonesia," jelas Basuki.

Salah satu jembatan gantung, yang dibangun dengan rangka baja dan beton, berada di Kampung Kaye Distrik Agats Kabupaten Asmat, Provinsi Papua.
Baca juga: Honda Civic Type R Limited Edition, Lebih Fokus Ke Sirkuit
Basuki mengungkap, ada beberapa kriteria dalam membangun jembatan. Di antaranya adalah pemilihan lokasi, lalu faktor pelajar sekolah dan ekonomi antar desa, dan jembatan lama yang dalam kondisi kritis atau bahkan runtuh.
"Lalu kondisi jalan akses memungkinkan untuk memobilisasi rangka jembatan, menghubungkan minimal dua desa, dan akses memutar apabila tidak ada jembatan cukup jauh atau minimal 5 km," pungkas Basuki.