KabarOto.com - PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region III untuk wilayah DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat, makin mempersiapkan Satuan Tugas (Satgas) Ramadhan dan Idul Fitri 2019.
Unit Manager Communication Relations & CSR Pertamina MOR III Dewi Sri Utama menjelaskan, sarana dan fasilitas Pertamina merupakan obyek vital nasional, sehingga telah menjadi prioritas keamanan.
Baca Juga: Pertamina MOR III Siap Penuhi Kebutuhan BBM Pemudik Di Beberapa Titik
Terkait dengan kondisi wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya saat ini, Pertamina tetap beroperasi seperti biasa termasuk pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM) dan LPG.
"Mulai hari ini kami menjalankan Satgas Ramadhan dan Idul Fitri khsusus BBM, dimana untuk LPG sudah dimulai pada H-30 atau 6 Mei lalu,” terangnya dalam keterangan pers.
Dewi menambahkan, operasional penyaluran BBM dan LPG saat ini sudah memasuki tahap satgas secara penuh, dan Pertamina terus memantapkan koordinasi dengan berbagai pihak, baik kemenhub, TNI Polri, Kementerian ESDM, BPH Migas, Jasa Marga dan lainnya.
Hal ini sesuai dengan komitmen Pertamina untuk menjaga distribusi BBM sesuai program Pertamina dan menjaga ketersediaan BBM untuk seluruh masyarakat.
Pertamina Marketing Operation Region III siap memenuhi kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) pemudik di beberapa titik jalur mudik dan jalur wisata.
Sementara itu, di jalur mudik, Pertamina pun memprediksi, kendaraan tahun ini akan meningkat sebanyak 15 persen. Peningkatan tersebut dikarenakan telah beroperasinya jalur tol Trans Jawa yang menghubungkan Merak, Banten sampai dengan Pasuruan, Jawa Timur.
Selain SPBU di rest area, Pertamina MOR III juga menghadirkan BBM di beberapa outlet, diantaranya 6 unit SPBU Modular yang menyediakan produk Bahan Bakar Khusus (BBK) di rest area dan SPBU tertentu. Selanjutnya terdapat 5 unit mobil tangki PTO berdispenser untuk pengisian langsung ke mobil atau SPBU Modular dan kemasan.
Baca Juga: Jelang Arus Mudik, Pertamina Siapkan SPBU , Mobile Dispenser Dan Kios
Selanjutnya ada 51 unit SPBU Kantong atau mobil tangki yang standby di SPBU wilayah rawan kemacetan. Selanjutnya terdapat motor kemasan yang akan mengantar BBK melintasi kemacetan. Motor ini akan membawa beberapa kaleng, satu kaleng berisi 10 liter bahan bakar.
