Dalam Permenhub itu terdapat pengaturan berupa larangan sementara penggunaan sarana transportasi untuk kegiatan mudik pada masa angkutan lebaran tahun 2020. Dalam aturan tersebut juga menjelaskan sanksi bagi warga masyarakat yang masih tetap melakukan perjalanan mudik.

Mudik menjadi satu tradisi di Indonesia menjelang hari Raya Idul Fitri. Setiap tahunnya, ribuan masyarakat yang berada di Jabodetabek melakukan aktivitas ini untuk bersilaturahmi dengan keluarga di kampung halaman yang berada di pulau Jawa atau pulau lainnya di Indonesia. Namun karena virus Corona menyerang Indonesia, Pemerintah pun beberarap waktu lalu melarang masyarakat untuk mudik ke kampung halaman. karena dikhawatirkan virus Corona akan terbawa dan menular ke keluarga mereka.

Perum DAMRI menyelenggarakan Angkutan Lebaran 2019 mulai dari arus mudik hingga arus balik, selama 26 Mei - 13 Juni 2019, berlangsung lancar dan Zero Accident.

Saat berlangsungnya arus mudik dan balik lebaran 2019, rest area di sejumlah ruas tol dinilai turut menyumbang kemacetan. Hal ini dipicu oleh membludaknya para pemudik yang ingin masuk ke rest area sehingga menimbulkan antrean panjang di pintu masuk.

Momen libur panjang lebaran telah usai. Sobat kabarOto yang baru saja melakukan mudik ataupun menikmati libur panjang bersama keluarga, menggunakan kendaraan pribadi harus siap kembali untuk melanjutkan rutinitas dan kesibukan masing-masing.

Pasca melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri. Sebaiknya segera lakukan pengecekan beberapa bagian penting mobil untuk memastikan tidak ada masalah berarti bagi kendaraan kesayangan Anda.

Setelah mobil digunakan untuk mudik, jangan lupa untuk mengecek beberapa bagian penting dari mobil. Tak perlu ke bengkel, bisa dilakukan sendiri dengan mudah.

Berdasarkan catatan PT Jasa Marga (Persero) Tbk, sebanyak 916.305 kendaraan telah kembali ke Jakarta selama periode H+1 hingga H+4 Lebaran 2019 atau pada Jumat-Senin (7-10/6/2019) lalu. Jika dibandingkan dengan lintas harian rata-rata (LHR) normal sebesar 565.074 kendaraan, angka tersebut naik 62,16 persen.

hal yang wajib diperhatikan setelah melakukan perjalanan jauh menggunakan sepeda motor agar tetap prima setelah mudik.

Sehabis pulang mudik, ada baiknya untuk memeriksakan kondisi kendaraan. Menempuh perjalanan jauh membawa serta keluarga dan sejumlah barang yang lebih dari biasanya tentu akan mempengaruhi performa mobil.

Beberapa instansi dan perusahaan sudah kembali beraktivitas normal sejak (10/06) lalu usai libur Lebaran. Namun, masih ada beberapa pemudik terutama yang berangkat dari Ibu Kota, belum kembali pada hari tersebut. Arus balik pun masih terus terpantau nih Sob, bahkan pada (11/06) kemarin tercatat hampir 10 ribu kendaraan kembali ke Jakarta.

Bisa dibilang, saat ini mobil bertransmisi otomatis lebih populer, di banding dengan transmisi manual. Hal itu disebabkan karena jalan-jalan di kota besar kerap mengalami kemacetan parah, sehingga mobil bertransmisi otomatis dinilai lebih nyaman karena tidak perlu menginjak pedal kopling.

Selain rekayasa lalu lintas One Way (jalur satu arah) dari ruas Tol Kalikangkung di KM 414, Jawa Tengah hingga Cikampek Utama di KM 70, Jawa Barat, Jasa Marga bekerjasama dengan kepolisian akan menutup sejumlah rest area yang berpotensi menimbulkan kemacetan.

PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat total 916.305 kendaraan kembali ke Jakarta dari arah Timur, Barat, dan Selatan selama H+1 hingga H+4 Lebaran 2019 atau pada hari Jumat-Senin (7-10/6/2019) kemarin. Angka ini naik sebesar 62,16% dari lalu lintas harian rata-rata (LHR) normal sebesar 565.074 kendaraan.

Seperti kita ketahui, Kijang adalah salah satu produk Toyota paling legendaris dan mendapat tempat di hati masyarakat Indonesia.