POPULAR STORIES

Pertumbuhan Pasar Mobil 2018 Sangat Berat

Pertumbuhan Pasar Mobil 2018 Sangat Berat Kedua mobil terbaru Toyota, C-HR dan Voxy akan tampil di GIIAS 2017. (foto:istimewa)

KabarOto.com - Kondisi pasar otomotif nasional, khususnya mobil, tahun 2018 diprediksi tak jauh beda dibanding 2017. Apalagi persaingan sangat ketat, ditambah pertumbuhan ekonomi nasional yang diproyeksikan pemerintah hanya 5,4 persen.

Presdir PT Toyota Astra Motor (TAM) Yoshihiro Nakata di Jakarta, Selasa (19/12/2017) mengakui, kondisi pasar otomotif yang berat tahun ini akan berlanjut tahun depan.

(Baca Juga: Dua SUV Honda Kuasai Pasar Otomotif Tanah Air)

Pertumbuhan semakin berat lagi karena semua merek mengeluarkan model baru. Bahkan, persaingan sangat tajam terjadi di segmen kendaraan 7 seater. "Segmen ini (7 penumpang) pasar terbesar di Indonesia."

Kehadiran Mitsubishi Xpander maupun Wuling Confero, kata Nakata, diakui menjadi cambuk bagi Toyota untuk terus meningkatkan layanan sehingga konsumen mendapat pengalaman terbaik dari kepemilikan kendaraan.

Senada Nakata, Wakil Presdir TAM Henry Tanoto juga mengatakan, salah satu penyebab pasar tak bergerak karena konsumen cenderung menunda pembelian.

Soal kehadiran model baru, kata Tanoto, tak akan mampu membuat pasar otomotif bergerak signifikan apalagi tahun depan juga ada gelaran Pilkada Serentak.

Oleh karena itu, TAM hanya menargetkan penjualan segmen sebesar 35 persen. Tapi, dia belum menyebutkan total angka penjualan tersebut.