POPULAR STORIES

Perusahaan Web Baidu Putuskan Diversifikasi Usaha Ke Bidang Otomotif

Perusahaan Web Baidu Putuskan Diversifikasi Usaha ke Bidang Otomotif Kantor pusat Baidu Inc di Beijing, Tiongkok. Foto: reuters.com

Perusahaan layanan berbasis web asal Tiongkok, Baidu Inc melakukan diversifikasi usaha dengan merambah bidang otomotif. Baidu coba mengadu nasib di bidang tersebut dengan memimpin konsorsium invetasi untuk produksi kendaraan listrik ramah lingkungan NextEV.

Keputusan Baidu terjun ke bidang otomotif terbilang nekat dan mengejutkan. Meski begitu, diambilnya keputusan ini tentunya bukan tanpa alasan kuat.

“Upaya kami melakukan diversifikasi usaha hanya dalam bentuk investasi pendanaan proyek. Bukan benar-benar terjun penuh ke bidang otomotif,” kata seorang juru bicara Baidu Inc, Jumat (17/3).

“Tapi maaf kami tak bisa menyebut dan menjawab berapa besar dana investasi kami untuk proyek NextEV,” sambungnya lagi.

Banyak pengamat ekonomi di Tiongkok menyebut, keputusan Baidu Inc untuk mendanai proyek otomotif tak lepas dari kebijakan baru pemerintah yang kian ketat terhadap bisnis informasi teknologi.

Selain itu, Baidu Inc juga harus menghadapi persaingan ketat dengan rival kuat senegaranya, Alibaba, dan juga perusahaan asing lainnya. P

engamat dan media-media Tiongkok juga menyebut taksiran dana yang digelontorkan Baidu Inc untuk proyek NextEV lebih dari 600 juta dolar AS. Angka ini dinilai wajar meskipun besar karena proyek kendaraan elektrik ramah lingkungan NextEV diperkirakan punya potensi bagus untuk menembus pasar otomotif global.

Berdasarkan data CNN, kendaraan elektrik di Tiongkok saat ini memang sudah dianggap sebagai peluang bisnis bagus. Satu indikasinya bisa dilihat dari langkah perusahaan milik pemerintah Beijing Beijing Auto International Corporatoin, yang merilis kendaraan elektrik ramah lingkungan ArcFox yang kemudian bernama ArcFox 7.

ArcFox 7 mengusung motor listrik yang bisa menghasilkan tenaga kuda hingga 603 HP. Seluruh bodinya dirakit dengan serat kabron fiber sehingga memungkinkan kendaraan ini untuk melaju hingga kecepatan 60 mil perjam hanya dalam waktu tiga detik.

Langkah serupa juga sudah dilakukan Tech Rules. Perusahaan otomotif asal Tiongkok ini sudah melakukan uji coba produk terbarunya yang dinamai Turbine Recharging Electric vehicle (TREV) di Sirkuit Silverstone, Inggris.

Sama seperti ArcFox 7, TREV juga dibuat dari bahan serat karbon, menggunakan ion baterei sebagai tenaga penggerak dan mampu beroperasi melalui sistem penggerak empat roda (4WD).