KabarOto.com - Tak banyak yang menduga ketika Peugeot 205 T16 diperkenalkan tahun 1984 akan menjadi bagian sejarah otomotif dunia. Tapi manufaktur berlogo "Singa" Prancis ini, terbilang serius untuk terjun di kejuaraan reli dunia Group B.
Nyatanya, dari 26 seri yang diikuti selama kurun waktu dua tahun 1985 dan 1986, 205 T16 ini mampu naik podium kemenangan sebanyak 16 kali. Titel pembalap dan manufaktur dalam genggaman.
Baca juga: Mercedes-Benz Vision Simplex Concept, Model Klasik untuk Mengenang Sejarah
Tapi yang paling menarik adalah Peugeot 205 T16 ini sebagai produksi terbatas, hanya 200 unit kala itu dibuat. Tentu saja jadi rebutan penggila adrenalin kala itu, sebab spesifikasi untuk jalan raya. Jangan harap akan sama persis dengan produksi massal 205, Peugeot yang melibatkan divisi balap hanya menggunakan sedikit komponen dari 205.
Yup, bisa dijumpai kemiripan kaca depan, pintu dan lampu saja. Tapi bila melihat dimensinya tidak cungkring, karena 205 T16 ini memanfaatkan jarak pijak yang lebar untuk meningkatkan pengendalian dan air scoop besar di belakang pintu serta pinggul belakang yang lebar.
Sisanya untuk mekanisme mid-engine dan gerak empat rodanya adalah komponen spesial. Diyakini penempatan mekanisme girboks di belakang kokpit membuat distribusi tenaga tersalur 45:55 ke depan dan belakang. Kala itu suguhan tenaga mencapai 200 dk dan torsi 255 Nm dari mesin empat silinder twin cam berkapasitas 1.775 cc, dipasok turbo. Nah sistem gerak empat rodanya adalah rancangan khusus FF alias Ferguson Formula.
Beberapa penempatan komponen yang posisinya tak lazim, menjadikan 205 T16 ini dicermati banyak spesialis modifikasi balap. Penempatan unik, tangki bahan bakar di belakang kokpit juga menjadi pertimbangan. Tapi sekali lagi, jangan berharap untuk kepraktisan, karena bagasi depannya, digunakan untuk ban cadangan.
Baca juga: Bentley Flying Spur, Andalkan Teknologi Touch Screen Remote
Jangan bandingkan pula dengan 205 GTI, karena 205 T16 ini rancang bangun suspensinya sangat luar biasa. Di tekuk cepat di tikungan, redaman Bilstein dan jarak main yang tinggi membuat 205 T16 ini nurut diarahkan. Kaki-kakinya, gunakan ban 215/55 R15.
Bagi yang fokus pada performa, 205 T16 ini dikabarkan menjadi yang terlemah berbanding rivalnya. 0-100 kpj hanya bisa dicapai 6 detik. Kecepatan tertinggi dibatasi 210 kpj, padahal hambatan anginnya 0,35 Cd. Turbo lag selalu terjadi ketika di bawah 3.000 rpm, sehingga enak dikatakan bermain di 4.000 rpm. Ditambah tuas transmisi 5 percepatan sangat singkat dioperasikan dan kopling lembut dipijak.
