KabarOto.com - Sejak generasi pertama muncul, X-Trail berhasil menggaet para penggemar tersendiri, dengan bentuk bodi yang terkenal praktis, mesin kencang, serta suspensi nyaman.
Di Indonesia, saat ini X-Trail telah memasuki generasi ke tiga. Pada tahun lalu dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). Nissan X-Trail, berhasil terjual sebanyak 1.520 unit selama periode Januari-April 2017.
Sport utility vehicle (SUV) ini menyumbang 23,1 persen dari total penjualan Nissan yang 6.580 unit di periode tersebut. Hal ini menunjukkan adanya minat positif masyarakat terhadap produk Nissan yang satu ini.
Bila dilihat, desain generasi ketiga ini sangat berbeda dengan generasi awal maupun yang kedua, dengan bentuk yang cenderung kotak. X-Trail dengan kode bodi T32 yang pertama kali diluncurkan tahu 2014 ini tampil lebih elegan, tanpa menghilangkan aura sportinya, sebagai mobil yang siap diajak berpetualang namun nyaman untuk penggunaan dalam kota.
Baca juga: Mitsubishi Genjot Produksi Xpander, Akan Bikin Mesin Di Pabrik Nissan
Pada bagian depannya, terlihat desain gril dengan bentuk V-Shape yang memberikan kesan gahar dan mewah. Lampu depannya juga terlihat lebih lebar, dengan garis tajam, dan terlihat elegan dengan teknologi LED.
Dengan penggunaan LED, termasuk pada lampu DRL-nya, diklaim dapat memberikan cahaya penerangan yang maksimal di malam hari, serta mampu menimalisir daya konsumsi listrik.
Selain itu, pada bagian samping, lekuk bodi X-Trail terlihat begitu aerodinamis. Karakter kuat X-Trail sebagai mobil petualang makin dipertegas dengan adanya roof rail di bagian atap dan side skirt pada bagian bawah pintu samping.
Bagian belakangnya tak kalah menarik, dengan adanya tail light besar dan dipasang secara horizontal. Terlihat serasi dengan stop lamp berteknologi LED. Secara keseluruhan, desain eksterior X-Trail gen 3 ini, lebih menonjolkan sisi elegan dan mewah dibanding pendahulunya.
Nissan juga memberikan teknologi canggih pada pintu belakang pada X-Trail yaitu adanya fitur intelligent hands free (touchless) back door system.
Jadi bagasi dapat membuka dan menutup secara otomatis melalui 3 cara. Bisa hanya dengan menyentuh tombol di dasbor, tombol pada intelligent key atau gesture ringan pada sensor di panel pintu bagasi. Hal ini tentu akan mempermudah saat mengakses bagasi dengan kondisi tangan membawa barang-barang.
