KabarOto.com - Bisnis ekspedisi yang menjamur memang memudahkan para pemilik kendaraan roda 2 untuk berkeliling di kota tujuan dengan motornya sendiri. Apalagi menjelang hari raya Idul Fitri, jelas jasa ini banyak dilirik karena kendaraan yang dikirim tujuannya digunakan untuk bersilaturahmi bersama sanak saudara di kampung halaman.
Tak hanya itu, untuk arus balik juga tak sedikit orang yang menjatuhkan pilihan ini agar lebih efisien dalam waktu, tenaga dan biaya.
Syarat kirim sepeda motor pakai ekspedisi
Nur selaku karyawan jasa ekspedisi PT Herona Express, Pamulang 1, Tangerang Selatan bilang, prioritas syarat yang harus dipenuhi untuk melakukan pengiriman kendaraan roda 2 adalah keabsahan STNK dan BPKB juga tempat tujuan yang jelas.
Baca Juga: Marak Pencurian Sepeda Motor Saat Mudik Lebaran Idul Fitri, Minimalisir dengan Pengamanan Ini
"Pastinya harus ada surat-surat lengkap. Soalnya bakal diperiksa oleh pihak berwenang juga. Jadi, kami juga enggak mau ambil resiko dan akan menolak jika ada yang mau kirim motor tanpa surat," ujarnya.
"Nah, kalau masih dalam proses kredit, tetap harus ada surat keterangan dari pihak leasing terkait kalau motor itu masih belum lunas, jadi belum ada BPKB nya," imbuhnya.
Estimasi biaya tergantung jarak dan dimensi
Ia juga bilang, kalau alamat tujuan dan nama penerima juga harus jelas. Namun jika jaraknya terlalu jauh dengan kantor cabang kota tujuan, pemilik bisa memilih untuk mengambil sendiri atau dikirimkan dengan syarat penambahan waktu estimasi tiba.
Baca Juga: LCGC Dipakai Mudik? Ada Syaratnya
Soal harga, bervariatif tergantung jarak dan dimensi kendaraan yang dikirim, contohnya untuk tujuan Pamulang, Tangerang Selatan menuju Bojonegoro, Jawa Timur, pengirim dikenakan biaya sekitar Rp 920 ribu.
