POPULAR STORIES

Rahasia Menang Intersport Auto Show 2019, Mesti Paham Regulasi  

Rahasia Menang Intersport Auto Show 2019, Mesti Paham Regulasi   Foto: Rio Fajar

KabarOto.com – Telah berlangsung 2 seri, kontes modifikasi Intersport Auto Show (IAS) 2019 punya rahasia agar peserta bisa pulang membawa piala. Yang pasti, harus sesuaikan dulu dengan konsep yang diusung IAS, yakni proper car contest.

Jadi mobil jangan main asal modifikasi, pasang semua barang branded ataupun tempel aksesori. “Modifikasinya harus mengutamakan kenyamanan dan fungsi sebagai kendaraan umumnya,” ungkap Andre Irawan, selaku Ketua Panitia penyelenggara IAS 2019.

Makanya modifikasi ekstrem yang pernah tenar, misal pakai pintu gunting atau bagasi motorized, belum tentu bisa menang banyak. “Termasuk misal bikin sudut camber ban terlalu negatif, yang bikin ban malah cepat habis dan berbahaya ketika dipakai di jalan raya,” papar Yeltsin Mastra, salah satu juri.

Lalu yang mesti diperhatikan juga adalah sistem penilaian yang dipakai. Selain para juri menilai langsung kendaraan saat diam, namun ada sistem live judging. Nah sesi ini lah yang berperan besar di penilaian.

Pada sesi ini, tiap mobil beserta pemiliknya naik ke panggung. Lalu semua juri akan bertanya langsung, barang apa saja yang terpasang di modifikasinya, plus apa peruntukannya dan konsepnya.

Baca juga: Cuma Sedikit Di Indonesia, Fiat 1100T Ambulance Modifikasi Nyentrik

Sesi live judging, tiap mobil dibuka habis dan ditanya detail soal modifikasinya

“Sesi ini membuat tiap penilaian lebih fair, sekaligus mengedukasi pemilik juga, agar tidak asal pasang barang aftermarket ataupun modifikasi yang bahaya buat mobilnya,” urai Didiet Banditoz, selaku Head Judge IAS.

Next, kenali juga kelas atau kategori yang ada. IAS hanya punya 5 kategori yakni Elegance, VIP, Street Racing, Racing dan Retro Racing. Nah sesuaikan dulu nih ubahan di mobilnya, mengikuti kelas yang ingin diikuti.

Kategori Elegance misalnya, yakni modifikasi bergaya elegan atau mewah, namun bisa menggunakan berbagai jenis mobil.

Ingin menang di kategori VIP, mesti pakai varian tertinggi misal Mercedes-Benz S-class ini

Lalu VIP, penilaiannya mirip dengan Elegance. “Namun untuk bersaing di kelas ini mesti menggunakan mobil yang memang dari awalnya sudah mewah atau tipe tertinggi,” kata Rendy Surya, juri lain yang bertugas. Misal pengguna Mercedes-Benz S-class atau Audi A8, termasuk misalnya Toyota Crown atau Lexus seri LS.

Sementara Racing butuh mobil yang memang segala ubahannya ditujukan mengejar performa atau kecepatan. Makanya, gaya reli atau mobil drag race, berkesempatan lebih besar. Apalagi kalau mobilnya memang dipakai untuk balap benar, misal turun di ISSOM atau seri reli.

Baca juga: Mercedes-Benz W201 190E Ini Dimodifikasi Ala Goin Style

Pasang parasut seperti ini bisa jadi nilai lebih, selama memang mobilnya diperuntukkan drag race

Kategori Street Racing sebenarnya mirip dengan racing. Gaya yang ditampilkan harus masih mengejar performa. “Namun di kelas ini, masih bisa ditambah perangkat sound system atau audio,” terang Rendy lagi.

Nah kategori terakhir yakni Retro Racing, sebenarnya kelas ini untuk mengakomodir mobil yang tahun kelahirannya di bawah 1995. Sebab di berbagai daerah, mobil dengan tahun kelahiran itu masih banyak dipakai dan dimodifikasi.

Baca juga: Mengintip Daihatsu Xenia Modifikasi Yang Mejeng Di GIIAS 2019