KabarOto.com - Ratusan bikers dari berbagai komunitas di Jakarta akhir pekan laku berkumpul di Bike Corner coffeeshop, Jakarta, ada apa? Mereka bukan sedang kopi darat (kopdar) atau berkumpul untuk touring, kehadiran mereka di tempat yang juga menjadi bengkel itu untuk mengikuti sebuah diskusi santai bertajuk Obrolan Bikers Terkini.
Kegiatan dimulai dengan Saturday Morning Riding (Satmori) yang dimulai dari Taman Makam Pahlawan, Kalibata Jakarta Selatan dan berakhir di Bike Corner di jalan Panjang, Jakarta Barat.
Baca Juga: Gear Dan Rantai Sinnob, Cocok Untuk Bikers Yang Hobi Riding
Mengambil tema ‘Original vs Fake’ event yang digelar media otomotif Zonabikers ini diselenggarakan untuk menambah pengetahuan para bikers seputar produk riding gear asli dan palsu.
Kenapa penting diadakan? Karena riding gear ini selain untuk menunjang penampilan juga berfungsi untuk meminimalisir cedera saat terjadi kecelakaan. Karena sampai masih banyak bikers yang mengesampingkan fungsi utama dari riding gear tersebut.
Sebagaimana diketahui, kini banyak beredar produk riding gear atau bikers apparel asli tapi palsu di pasaran. Tidak diketahui apakah produk tersebut memiliki sertifikasi keamanan atau tidak.
Irwansyah, Brand Technical, DeRide Official Store mengatakan, umumnya produk palsu yang tidak memiliki sertifikasi dapat merugikan penggunanya.
“Seperti pada penggunaan helm palsu atau fake helmet, tidak ada sertifikasi keamanan yang jelas sehingga tidak ada jaminan keselamatan bagi penggunanya.” jelas Irwansyah.
Guna mendapatkan sertifikasi tersebut, tentunya sebuah produk harus menjalani pengujian beberapa tahap. “Inilah yang tidak didapatkan pada produk-produk riding gear palsu. Dan kebanyakan bikers masih menggunakan produk palsu, untuk gaya,” tambahnya.
Baca Juga: Jelang Akhir Tahun, DeRide Store Tawarkan Promo Menarik Untuk Apparel
Sementara itu, Agus Sani, Head of Safety Riding Promotion PT Wahana Makmur Sejati mengatakan, dari sisi keselamatan, tentunya penggunaan riding gear palsu tidak disarankan. “Karena ingin tampil gaya nyatanya ketika terjadi kecelakaan malah membahayakan dirinya sendiri.” ujar Agus Sani.
