KabarOto.com – Tim Red Bull Racing di tengah ambang kebingungan setelah Honda memutuskan mengundurkan diri dari ajang balap Formula 1. Walau memang Honda masih akan memasok mesin hingga akhir 2021 mendatang, namun Red Bull Racing harus siap-siap mencari penggantinya.
Dari pemasok mesin yang tersedia sekarang, hanya ada Renault, Ferrari dan Mercedes. Kandidat paling mungkin memasok pihak Red Bull Racing adalah Renault, namun nampaknya perselisihan keduanya akan menghalangi kerja sama tersebut.
Nampaknya ada titik terang bagi Red Bull Racing, pasalnya Kepala Tim Christian Horner, dikabarkan akan mengambil alih Intellectual Property (IP) Honda sebagai opsi yang mereka sukai. Red Bull Racing dan Honda telah beberapa kali berdiskusi terkait pengambilalihan IP pabrikan Jepang tersebut, serta fasilitas Milton Keynes, dan teknisi Honda yang bekerja di sana.
Baca Juga : Hasil MotoGP Portugal 2020: Miguel Oliveira Menang Telak
"Saya pikir opsi yang kami sukai adalah melanjutkan unit tenaga yang ada di mobil tahun depan, dan diubah menjadi sesuatu yang lain. Jika kami dapat membuat kesepakatan dengan Honda mengenai penggunaan IP dan produk di masa mendatang. Akan sangat memalukan melihat mesin tersebut berada gudang di Jepang. Jadi kami menentukan kesepakatan untuk mengembangkan mesin-mesin itu,” kata Horner.
Baca Juga : Tingkatkan Penjualan, Honda Jawa Barat Jualan Motor Lewat Virtual Expo
Kepala teknis Red Bull Racing Adrian Newey juga akan menetapkan deadline untuk mendapatkan kesepakatan mesin yang tepat, dan tim diizinkan untuk mulai mengerjakan mobil 2022 mereka pada 1 Januari mendatang.
“Adrian selalu menjadi andalan terakhir dalam hal-hal semacam itu, jadi dia akan bertahan untuk pilihan terbaiknya, tapi tentu ada beberapa hal praktis yang perlu diputuskan. Sungguh, pada akhir bulan ini kami harus memperkuat posisi,” kata Horner.
