KabarOto.com - Saat pabrikan mobil di seluruh dunia berlomba-lomba mengembangkan kendaraan otonom, Rolls-Royce justru tidak tertarik untuk menggunakan teknologi semi otonom tersebut.
Dilansir Carscoops, Minggu, (20/5/2018), CEO Rolls-Royce Torsten Müller-Otvos mengatakan kepada Car and Driver, mengatakan, perusahaannya sedang berada di luar perlombaan untuk pengembangan kendaraan semi otonom, Rolls-Royce akan melihat penerapan teknologi self-driving ketika mampu beroperasi tanpa intervensi pengemudi sama sekali.
"Ini harus dipahami, banyak pelanggan kami yang memperkerjakan sopir. Kami hanya akan membawa sistem teknologi otonom jika memang benar-benar mudah," terangnya.
Menurutnya tidak akan berguna jika pelanggan sudah membeli mobil semi otonom tapi masih harus membayar sopir untuk duduk di bangku kemudi. "Pasti ada solusi untuk itu, dan pelangan kami tentu tidak akan sabar dengan semi otonom," tegasnya.
Dalam proses pengembangan tidak akan menghalangi Rolls-Royce mengadopsi teknologi ini di kemudian hari. Rolls-Royce merupakan bagian dari BMW Group, yang berinvestasi besarnya dengan teknologi lainnya.
