POPULAR STORIES

Rupiah Melemah, Populasi Mobil Mewah Di Indonesia Terancam

Rupiah Melemah, Populasi Mobil Mewah di Indonesia Terancam Lamborghini Huracan Perfomante Spyder (Deni/KO)

KabarOto.com - Melihat nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) mengalami pelemahan dalam beberapa pekan terakhir. Pemerintah berencana untuk membatasi impor sejumlah komoditas termasuk mobil mewah yang memiliki kapasitas mesin di atas 3.000 cc.

Seperti diungkapkan Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian Republik Indonesia, menyatakan bahwa impor mobil di atas 3.000 cc akan dibatasi hingga dihentikan untuk sementara waktu. Hal tersebut tentunya kabar duka bagi para pecinta mobil mewah di tanah air.

Baca juga: Belum Meluncur, Konglomerat Asal Surabaya Sudah Siapkan Dana Untuk Lamborghini Urus

Jika berangkat dari data wholesales yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), tercatat masih banyak produsen otomotif yang masih menjajakan produk dengan kapasitas mesin di atas 3.000 cc. Umumnya produk-produk tersebut bermain di segmen mobil premium, seperti BMW dengan lima produk X-Series yakni BMW X4, BMW X5, BMW X6, BMW X5 M, BMW X5 Xdrive.

Lalu ada juga beberapa produk premium pabrikan Jepang, Lexus dengan tiga produk mereka, Lexus RX 300, Lexus RX 350, dan Lexus LX 570. Selain itu ada juga sederet produk lainnya mulai dari Audi Q7, Mazda CX-9, Land Cruiser 200, Land Cruiser 70, dan Volkswagen Touareg.

Dampak dari pembatasan ekspor pun tentunya paling terasa kepada tiga pabrikan supercar sekelas Lamborghini, Ferrari, Aston Martin dan juga sejumlah mobil berkapasitas besar lainnya yang masuk ke Indonesia via importir umum.

Rudy Salim, Presiden Direktur importir umum, Prestige Image Motorcars menjelaskan jika regulasi mengenai pembatasan ekspor mobil mewah nantinya terlaksana, kemungkinan besar orang Indonesia membeli mobil mewah berbanderol miliaran tidak lagi di Indonesia. "Konsumen yang menginginkan mobil mewah dengan harga miliaran bisa-bisa membeli mobil itu di luar negeri," katanya.