Scooter Prix 2025 Jadi Sumber Penghasilan Tim Balap dan Satukan Komunitas Skuter

Kipli
Kipli
Jumat, 15 Agustus 2025
Scooter Prix 2025 Jadi Sumber Penghasilan Tim Balap dan Satukan Komunitas Skuter

Scooter Prix 2025 Jadi Sumber Penghasilan Tim Balap dan Satukan Komunitas Skuter

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

KabarOto.com - Scooter Prix 2025 Round 3 pada 9-10 Agustus lalu di Sirkuit Sentul Karting Internasional telah terselenggara. Balapan edisi kali ini ada sesuatu yang baru yakni dimulainya balapan khusus Kelas Motor Listrik Team Owner yang didukung penuh oleh E3 Mobility.

Kelas motor listrik ini diikuti oleh 8 pembalap yang dari team owner yang terpilih. Balapan ini memiliki keunikan sendiri karena suasananya sangat tenang dibanding balapan di kelas lainnya.

Hasilnya Naufal Chaidar, Team Owner RAW Racing Team keluar menjadi podium 1. Naufal mengaku baru pertama kali balapan menggunakan motor listrik ini. “Balapannya sangat menyenangkan karena suasananya yang tenang. Saya hanya perlu adaptasi sedikit saja seperti posisi motor yang lebih rendah dan panjang dibanding motor bensin,” ujar Naufal.

Baca Juga: AJM Skuter Kfactory Racing Evaluasi Penggunaan Ban di Balap Scooter Prix 2025

Bagi para pembalap, Scooter Prix diklaim telah menjadi sumber penghasilan berkelanjutan. Banyak rider kini mendapatkan penghasilan tetap selama satu tahun penuh berkat kontrak dan dukungan sponsor yang hadir dari kompetisi ini.

Muhammad Fariz Alghifary, salah satu pembalap yang turun di kelas 2T Standar Open, mengungkapkan “Dengan adanya event Scooter Prix ini, perekonomian keluarga saya menjadi terbantu. Ini bukan hanya balapan, tapi peluang untuk membangun masa depan.”

Dampak ekonomi juga terasa bagi para team owner yang mengelola bisnis bengkel, salah satunya Rangga, pemilik Vespart Racing Team yang menurunkan tim balapnya di kelas Utama 4T 220cc. Vespart Racing Team sendiri baru ikut serta di Scooter Prix sejak round 1 April 2025.

Dia bercerita semenjak ikut Scooter Prix terjadi peningkatan signifikan pada usaha bengkelnya yang ada di Bogor. “Bengkel kami ramai yang datang pelanggan baru. Untuk paket service bore up harian saja, sebelumnya tidak pernah tembus 10 order dalam sebulan,” ujar Rangga.

Sejak pagi, suasana sudah meriah dengan pemandangan khas deretan scooter dengan bendera komunitas di spion, berkibar berdampingan dengan bendera Merah Putih. Buitens Cafe yang menjadi titik kumpul sunmori (sunday morning ride) pagi itu dipenuhi ratusan biker yang datang untuk turut meramaikan sunmori menuju Scooter Prix round 3.

Baca Juga: Yamaha Cup Race 2025 Titik Nol Tanjung Bira Hadirkan Kelas Balap Motor Lawas Legendaris

Tidak hanya dari Bogor, peserta dan penonton berdatangan dari berbagai kota seperti Jakarta, Bandung, Cianjur, Tasikmalaya, Lampung bahkan dari luar negeri seperti Singapura.

Bagi mereka, Scooter Prix bukan sekadar balapan. Ini adalah ajang untuk menemui teman-teman baru sekaligus teman lama yang selama ini hanya berinteraksi lewat media sosial.

“Rasanya luar biasa akhirnya bisa bertemu langsung dengan teman-teman yang selama ini hanya ngobrol di dunia maya. Scooter Prix jadi alasan yang tepat untuk mempertemukan kami,” ujar Uppen, skuteris asal Lampung.

Tags:

#Scooter Prix #Balap Motor #Komunitas Vespa

Bagikan

Berita Terkait

Bagikan