KabarOto.com - Sebelum memulai acara puncak Honda Bikers Day 2019 di Ambarawa, PT Astra Honda Motor memanfaatkan fasilitas Safety Riding Center Honda Yogyakarta untuk kegiatan edukasi keselamatan berkendara bagi masyarakat.
Salah satu kegiatan yang digelar di Safety Riding Center Honda Yogyakarta, yaitu memperkenalkan safety riding pada anak usia dini dengan melibatkan 20 murid TK BOPKRI Gondokusuman Yogyakarta,
Baca Juga: Cara Honda Di Jawa Barat Siapkan Bikers Yang Akan Touring Ke HBD 2018
Tim safety riding AHM dan Main Dealer Astra Motor Yogyakarta menyediakan traffic park, untuk mengenalkan lalu lintas dan rambu-rambu di jalanan. Selain itu, dibagikan buku berisi edukasi safety riding yang mudah dicerna oleh anak-anak.
Safety Riding Center Honda Yogyakarta dibangun di atas tanah seluas 1.792 m2 dan luas bangunan 998 m2 yang terdiri dari 3 lantai. Gedung ini mempunyai dua kelas dengan kapasitas 20 orang per kelasnya yang setiap harinya selalu diisi kegiatan edukasi keselamatan berkendara.
Fasilitas ini merupakan bagian dari 8 fasilitas sejenis yang tersebar di beberapa kota di Indonesia, seperti Banten, Jambi, Tangerang, Surabaya, Riau, Medan dan Bandung.
Marketing Director AHM Thomas Wijaya mengatakan fasilitas Safety Riding Center Honda merupakan bagian dari komitmen serius Astra Honda Motor dan seluruh jaringannya untuk mendukung intensitas kampanye keselamatan berkendara bersama masyarakat.
"Kami berharap melalui fasilitas Safety Riding Center Honda, dapat mendukung terwujudnya gerakan bersama untuk berkendara yang aman dan menyenangkan untuk seluruh bikers di seluruh Indonesia," ujar Thomas Sabtu (30/11).
Kampanye keselamatan berkendara juga menjadi bagian penting dari setiap aktivitas AHM dan jaringannya, salah satunya dalam pesta akbar Honda Bikers Day yang digelar 30 November 2019.
Baca Juga: Owner Honda Big Bike Jawa Timur Berpartisipasi Di HBD Gunung Kidul
Dalam kegiatan ini, 1.354 anggota TNI turut serta dalam sosialisasi keselamatan berkendara yang diselenggarakan AHM bekerjasama dengan Astra Motor Jawa Tengah. Kegiatan ini tercatat sebagai salah satu rekor MURI di Indonesia.
