POPULAR STORIES

Selama PSBB Dilarang Angkut Penumpang, Ini Keluhan Pengemudi Ojol

Selama PSBB Dilarang Angkut Penumpang, Ini Keluhan Pengemudi Ojol Ojek Online keluhkan sepinya orderan

KabarOto.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai menjalankan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk memutus mata rantai virus corona per hari ini, 10 April 2020. PSBB akan berlaku selama 14 hari, dan akan diperpanjang melihat situasi dan kondisi yang berkembang.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam keterangannya, Kamis (9/4) menjelaskan, secara prinsip ibu kota sudah melakukan pembatasan-pembatasan seperti bekerja, belajar, dan beribadah di rumah plus pembatasan transportasi.

Baca Juga: Penghasilan Berkurang Imbas Corona, Gojek Berikan Dana Untuk Mitra

Hanya saja, perbedaannya pada hari ini adalah warga Jakarta terikat pada aturan. Pelanggar nantinya bisa dikenakan sanksi pidana sesuai Pasal 93 UU 6/2018 Kekarantinaan Kesehatan.

"TNI dan polisi akan melakukan semua langkah dengan tegas. Kita tidak akan melakukan pembiaran dan kita tidak akan membiarkan kegiatan berjalan yang bila itu berpotensi terjadi penularan karena kepentingan kita semua adalah mengendalikan penyebaran," terangnya.

Ojek Online hanya diperkenankan mengantar barang dan makanan

Saat PSBB diberlakukan, moda transportasi Gojek dan juga Grab sudah meniadakan pengantaran penumpang di aplikasinya. Goride dan Grab Bike sudah tidak ada lagi dalam pilihan aplikasi tersebut. Karena Pemprov DKI melarang pengguna motor berboncengan. Untuk transportasi online seperti Gojek dan Grab Bike hanya diizinkan mengantar barang dan juga pesanan makanan.

Pagi tadi KabarOto pun berbincang dengan beberapa pengemudi Gojek di kawasan Pamulang, Tangerang Selatan. Meski Banten belum menetapkan PSBB, namun di akun mereka sudah tidak ada lagi pilihan pengantaran penumpang, hanya bisa mengantar barang dan juga pesanan makanan.

Pengemudi Gojek yang melintas di jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan

Dede Kurnia, salah satu pengemudi Gojek menuturkan, dia dan beberapa teman di basecamp Pamulang biasa mengangkut penumpang (Goride), mereka tidak biasa menerima orderan makanan (Gofood) dan pengantaran barang (Gosend). "Kemarin aja sulit dapat order, apalagi pembatasan kayak sekarang, gak tau anak istri mau makan apa ini," keluhnya.

Furkon Raziq hampir mengatakan hal yang sama. Dirinya dari pagi masih belum dapat orderan, dan mengeluhkan ke Gojek perihal penghapusan sementara fitur Goride di aplikasi Gojek. "Dari pagi masih nol, belum dapat," terangnya. di Basecamp mereka ada sekitar 20 pengemudi yang sedari pagi hanya memandang aplikasi di smartphone mereka.

Baca Juga: Perangi Covid-19, Gojek Gandeng Pihak Terkait Bagikan Voucher Makan Pada Driver Dan Tenaga Medis

Sambil mengusap kepala, duduk dan sesekali berdiri, bercanda menghilangkan suntuk. Karena setiap hasil yang mereka dapatkan setiap hari, ditunggu keluarga di rumah. Harapan mereka keadaan kembali normal, dan virus mematikan ini bisa hilang dari Indonesia.