KabarOto.com - Pereli Indonesia, Julian Johan harus mengakhiri seri final Malaysia Rally Championship 2018 yang berakhir, Minggu (16/12/2018) di Terengganu Malaysia dengan sedikit kekecewaan.
Pasalnya pembalap yang akrab disapa Jeje ini gagal meraih target podium. Jeje menjelaskan, seri terakhir ini memang menjadi yang paling berat dibanding seri sebelumnya.
“Jadi kali ini yang paling berat nih serinya. Sebenarnya dari hari pertama juga udah sering nyangkut padahal intinya kalau gue nggak nyangkut, waktu cukup bagus untuk yang 2WD itu bisa top 3 terus, malah ada satu SS yang benar-benar aman yaitu SS4 hari pertama gue fastest 2WD,” cerita Jeje.
Jeje menambahkan kendala terberat karena selalu ada peserta yang nyangkut. “Padahal itu line yang mesti diambil. Jadinya karena ngehindar kita harus ambil kiri atau kanan. Kendala lain tiba-tiba ada 3-4 mobil yang nyangkut akhirnya mau nggak mau kita diem gak bisa lewat. Dan harus nunggu bantuan baru bisa lanjut lagi,” ungkap Jeje.
Baca Juga: Julian Johan Kibarkan Merah Putih Di Rally Malaysia
Masuk hari kedua, hujan turun sehari penuh. Kondisi ini membuat lintasan banjir dan jarak pandang terganggu. “Hari ke-2 full hujan, sementara jalannya benar-benar nggak keliatan dan trek penuh genangan jadi kita jalannya pelan karena target tetap bisa finish, itu aja sambil ngeraba jalannya,” beber Jeje.
Tak sampai disitu, dua SS terakhir juga harus direlakan Jeje. Kali ini karena faktor mobil yang memang sudah tidak bisa melanjutkan balapan.
“Di 2 ss terakhir nggak bisa start karena kopling udah jebol plus masalah electrical sehingga mobil nggak bisa distarter mungkin karena mobil udah disiksa kena lumpur atau kerendam air. Jadi mau nggak mau SS 5-6 kita terhenti. Memang bukan hasil yang kami harapkan, tapi setidaknya ini perjuangan yang bisa kami buat sampai titik maksimal,” tutup Jeje.
