KabarOto.com - Pembalap Supermoto kelas dunia asal Perancis dihadirkan untuk berkompetisi melawan rider-rider Indonesia. Mereka hadir di gelaran spektakuler Trial Game Asphalt International Championship (TGAIC) 2019, yang berlangsung di Sirkuit Boyolali, Jawa Tengah, 13-14 Desember 2019.
Mendatangkan tiga pembalap Internasional seperti Germain Vincenot, Sylvain Bidart dan Maxime Lacour ini sebagai bentuk eksistensi 76Rider mengembangkan Supermoto di Indonesia.
Baca Juga: Pertandingkan 10 Kelas, Trial Game Asphalt 2019 Di Malang Memanas
Germain, Bidart serta Maxime nantinya akan berlaga di kelas FFA 450 International Championship. Mereka akan bertarung melawan pebalap-pebalap terbaik Indonesia seperti Doni Tata Pradita, Tommy Salim, Ivan Harry Nugroho serta Farudila Adam.
Mario CSP dari 76Rider selaku penyelenggara mengatakan, tujuan mendatangkan ketiga pebalap Eropa itu supaya Rider di Indonesia bisa merasakan karasnya kompetisi dan atmosfer supermoto kelas dunia.
“Hal ini dapat memotivasi rider-rider Indonesia untuk dapat meningkatkan kemampuan mereka dan memiliki pengalaman bersaing dengan rider internasional,” katanya di kawasan Jakarta Selatan, (11/12).
Germain Vincenot merupakan pembalap yang sudah 2 kali menjadi juara nasional di Perancis. Dia juga sukses menempati peringkat ke-3 dan 6 kejuaraan dunia supermoto, juara nasional Perancis kelas 450cc pada tahun 2018 dan 2019.
Sedang Maxime Lacour juga tak kalah berprestasi. Pemuda 27 tahun yang menetap di Lyon, Perancis, ini tak pernah terlempar dari posisi 5 besar di kejuaraan Supermotard di Perancis. Dan, yang paling ampuh adalah torehan prestasi yang berhasil diraih Sylvain Bidart.
Bidart yang saat ini berumur 34 tahun adalah penyandang gelar juara sebanyak 7 kali di negaranya, 2 kali menjadi kampiun di Swiss, 1 kali menyabet gelar juara supermoto di Spanyol dan Amerika dan luar biasanya adalah sebagai penyendang 7 kali sebagai juara dunia supermoto.
Maxime Lacour mengatakan, persiapan untuk Trial Game Asphalt International Championship 2019 nanti memang belum begitu banyak. "Tapi saya akan tampil prima dan sebaik mungkin. Karena suhu di Indonesia dan Perancis berbeda, tantangannya tentu adalah suhu, karena berbeda dengan Perancis di sini cukup panas."
Baca Juga: Persaingan Trial Game Asphalt 2019 Kelas FFA 250 Penuh Drama
Selain menghadirkan pembalap kelas dunia, TGAIC 2019 seri di Boyolali kali ini juga merupakan rangkaian putaran ke-5 atau final round. Masih akan tersaji persaingan yang cukup ketat dari 10 kelas yang diperlombakan, khususnya pada 3 kelas utama yakni kelas Trail 175 Non Pro, Kelas Trail 175 Open serta kelas FFA 250.
