KabarOto.com - Wiper yang selama kemarau jarang dipakai, tiba-tiba bisa bermasalah. Mulai dari getas atau mengeras sampai sapuan tak maksimal (rattling) dan juga retak (cracking). Nah, PT Welty Indah Perkasa punya solusi untuk memilih part ini yang dijelaskan lewat konferensi pers virtualnya (20/5).
Arief Hidayat selaku CEO PT Welty Indah Perkasa atau Wealthy Group punya alasan teknis bagaimana mendeteksi sekaligus mengetahui wiper layak pakai yang dijual di pasaran.
"Salah satunya yang paling jelas adalah sesuai ukuran. Contohnya ukuran wiper kita 14 inci ya jangan beli yang 18 inci atau kadang bahasa yang diperhalus 'universal'," bukanya.
"Kadang pedagang juga 'nakal' asal potong karetnya agar pendek, ada juga yang bongkar pasang karet wiper pakai tang padahal seharusnya pakai tangan biasa saja atau tanpa alat, kalau sudah terlihat indikasi seperti itu, tinggalkan saja bengkelnya," imbuh Arief, sapaan akrabnya.
Baca Juga: Ketimbang Beli Jutaan, Wiper Ratusan Ribu Ini Punya Material Yang Bikin Awet
Menurutnya, kebiasaan orang Indonesia mengangkat wiper ketika dibawah terik sinar matahari itu salah, "Untuk apa diangkat? malah bikin rusak per, ujung-ujungnya sapuan wiper tidak optimal atau tersendat, bahasanya rattling,"ujarnya.
Meski terlihat sepele, Arief menambahkan, memilih wiper yang benar adalah yang memiliki kriteria tertentu. "Contohnya ketebalan pelat seperti wiper claw itu harus minimal 1 mm. tekanan yang diberikan tiap sisinya pun harus sama, jadi tak ada yang lebih berat dan lebih ringan di tiap sisinya," ujar pengguna mobil-mobil Eropa tersebut.
Ia juga menambahkan, merawat wiper tak butuh perlakuan khusus. "jangan di lap apalagi pakai cairan yang macam-macam untuk karet wiper. Fungsi karet wiper itu ya memang harus tahan panas, dingin, air dan kotoran, karet wiper yang baik pasti mampu bertahan di situasi tersebut. Kalau ingin bersihkan, ya tinggal siram atau semprot air bersih saja, beres," tutupnya.
