Skenario Juara MotoGP 2024: Episode Terakhir Francesco Bagnaia VS Jorge Martin

KabarOto.com - Seri terakhir MotoGP 2024 akan berlangsung di Sirkuit Catalunya Barcelona. Balapan ini akan menjadi penentu siapa yang akan menjadi juara antara Francesco Bagnaia dengan Jorge Martin.

Martin tengah unggul 24 poin dari Bagnaia. Untuk mengunci gelar juara ada beberapa skenario bisa menentukan siapa yang akan meraih gelar juara.

Sebagai informasi saja, satu seri balapan memperebutkan 37 poin, dengan rincian sesi sprint race 12 poin dan balapan utama 25 poin.

Baca Juga: Casey Stoner Peringatkan Jorge Martin Soal Perebutan Gelar Juara MotoGP 2024

Skenario Sesi Sprint Race

Meskipun sulit, Bagnaia masih punya peluang menikung Martin dalam perebutan gelar juara. Tapi, ada skenario yang bisa memuluskan rencana tersebut.

Setelah sesi sprint race, Bagnaia perlu menjaga jarak agar Martin tidak unggul 25 poin, untuk bisa melanjutkan hingga balapan utama.

Syaratnya, Bagnaia harus mencegah Martin menang di sprint race. Pasalnya, jika Martin menang dan meraih 12 poin, makan perolehan keseluruhannya menjadi 497 poin.

Baca Juga: Peluang Jorge Martin Juara Dunia MotoGP, dan Terus Kompetitif Meski Tak Tunggangi Ducati

Pertarungan Terakhir di Balapan Utama

Jika Bagnaia finis kedua dan meraih 9 poin, maka perolehan keseluruhannya menjadi 470 poin. Dengan selisih 27 poin, maka tidak bisa lagi dikejar.

Tapi, jika Bagnaia bisa menang sprint race. Dia akan mengemas 12 poin. Dengan begitu, Bagnaia total mendapat 473 poin. Lalu jika Martin finis kedua, dia akan mendapat 9 poin tambahan yang membuat perolehan poinnya menjadi 494. Sehingga, jarak kedua pembalap ini menjadi 21 poin.

Jika skenario ini berjalan, pertarungan akan berlanjut di balapan utama. Bagnaia harus tancap gas untuk meraih kemenangan, sambil berharap Martin tampil buruk. Jika Bagnaia menang, dia akan mendapat 25 poin tambahan.

Baca Juga: Luca Marini Menderita Luka Bakar di Kaki Saat MotoGP Malaysia 2024

Jika Jumlah Poin Sama

Bagnaia harus berharap Martin finis maksimal di posisi ke-13, dan mendapatkan 3 poin. Dengan skema ini, Bagnaia akan mendapat total 498 poin, sementara Martin mencatatkan 497 poin.

Andai jumlah poin keduanya sama, Bagnaia yang keluar sebagai juara. Sebab, Bagnaia menang lebih banyak dari Martin. Total, Bagnaia sudah mencatatkan 10 kemenangan, sedangkan Martin menang 3 kali.