KabarOto.com - Sopi bus pariwisata maupun AKAP (antar kota antar provinsi) Terbiasa berkendara di siang dan malam hari. Meskipun lebih menantang berkendara saat gelap, ternyata ada sopir yang lebih memilih mengemudi di malam hari.
Mengemudi saat malam hari, memang kurang pencahayaan dan sering merasa mengantuk. Tapi, tidak untuk sopir bus pariwisata bernama Dedy.
Menurut Dedy mengemudi di malam hari itu tidak panas, jalanan sepi, lebih berkonsentrasi dan tidak terganggu objek lain.
Baca Juga: Ini Alasan Toilet Di Dalam Bus Hanya Untuk Buang Air Kecil
"Saya pribadi lebih suka bawa bus di malam hari, karena sudah terbiasa. Selain cuacanya yang tidak panas, kita lebih fokus ke depan saja, sama penerangan lampu di depan," jelas Dedy saat ditemui di rest area Pejagan, Rabu (5/7).
Jika mengantuk, menurut Dedy tidak ada obatnya, selain tidur. Kalau sudah terasa ngantuk sebaiknya jangan dipaksa.
"Kalau ngantuk, ya harus tidur. Biasanya langsung gantian nyetir dengan teman. Biasanya kalau perjalanan luar kota itu, ada dua sopir yang bisa saling bergantian," tambah Dedy.
Baca Juga: Fenomena Klakson Telolet Kembali Ramai, Sopir Bus Imbau Jaga Keselamatan Bersama
Dia pun menambahkan setiap sopir dapat jatah nyupir selama 4 jam. Biasanya untuk trayek jauh, seperti Jakarta ke Jawa Tengah atau Yogyakarta.
"Kalau sudah empat jam kita gantian, tapi kalau nanggung, bisa diterusin. Tapi minimal banget itu empat jam," tutup Dedy.
