KabarOto.com – Pembalap tes rider Honda, Stefan Bradl mengaku siap dan akan menerima setiap tawaran kepadanya demi menjadi pembalap utama (full-time rider) MotoGP mulai musim depan.
Bursa pembalap MotoGP untuk musim 2022 kembali ramai usai keputusan Maverick Vinales meninggalkan tim pabrikan Monster Energy Yamaha pada minggu lalu. Dengan kepergian Vinales, bakal ada satu posisi yang kosong.
Saat ini, paling tidak ada dua Yamaha YZR-M1 yang belum diketahui siapa pembalapnya tahun depan. Franco Morbidelli (Petronas Yamaha SRT) yang hampir pasti menggantikan Vinales, yang artinya satu M1 akan kosong.
Baca juga: Jorge Martin Mundur Di MotoGP Belanda 2021, Ini Alasanya
Namun, jika pembalap SRT lainnya Valentino Rossi memutuskan pensiun pada akhir MotoGP 2021 dan Morbidelli resmi hijrah ke skuad pabrikan. Maka, tim asal Malaysia itu harus mencari dua pembalap sekaligus. Di sisi lain, satu kursi di Aprilia Racing juga masih kosong karena Lorenzo Savadori ada kemungkinan tidak akan diperpanjang.
Tetapi, banyak kabar mengenai Vinales akan memperkuat tim pabrikan asal Italia itu untuk tandem bersama Aleix Espargaro. Begitu pula dengan Aramco Racing Team VR46 yang belum mengumumkan secara resmi pembalapnya, dan satu kursi kosong masih tersedia untuk tim KTM Tech3.
Melihat kondisi tersebut, beberapa pembalap berpikir untuk mengambil kesempatan tersebut. Seperti Stefan Bradl, walaupun sebelumnya dirinya sendiri tidak pernah menampik mimpi untuk kembali ke MotoGP secara penuh. Dalam empat musim terakhir, pembalap asal Jerman itu hanya tampil sebagai tes rider dan musim lalu menggantikan Marc Marquez untuk 11 balapan.
Hasil terbaiknya finis di posisi ke-7 di MotoGP Portugal 2020. Bradl memilikik ontrak yang akan berakhir di penghujung tahun ini dan sekarang memiliki keinginan menjadi pembalap utama.
Baca juga: Dapat Jatah Wildcard, Dani Pedrosa Siap Ikutan MotoGP San Marino 2021
“Jika ada tawaran dari sebuah tim, saya akan menyambut dan pasti akan memperlajarinya. Tetapi, melihat dari pengalaman saya. Saya baru berlomba tiga kali di musim 2021 ini,” ungkap Stefan Bradl.
Melihat pengalamannya di MotoGP, dirinya yakin bisa menawarkan sesuatu yang lebih daripada yang dimiliki oleh para pembalap muda. Selain itu, pembalap berumur 31 tahun itu mampu meraih gelar juara Moto2 2011. Dan menjalani debutnya di kelas utama LCR Honda selama tiga musim (2012-2014) serta memperkuat Forward Racing-Yamaha dan Aprilia pada 2015-2016.
