Sudah Paham Atur Barang Bawaan yang Benar di Mobil Selama Libur Natal dan Tahun Baru?

Kipli
Kipli
Senin, 23 Desember 2024
Sudah Paham Atur Barang Bawaan yang Benar di Mobil Selama Libur Natal dan Tahun Baru?

Sudah Paham Atur Barang Bawaan yang Benar di Mobil Selama Libur Natal dan Tahun Baru?

Ukuran: 14
Font:
Audio:
Ctrl/Cmd + +/- untuk ukuran font
Ctrl/Cmd + F untuk fokus jenis font
Ctrl/Cmd + 0 untuk reset
Ctrl/Cmd + P untuk play/pause/resume audio
Ctrl/Cmd + S untuk stop audio

KabarOto.com - Libur Natal dan Tahun Baru sebentar lagi, ada baiknya Sobat simak tips persiapan keselamatan saat angkut barang dalam mobil agar perjalanan pulang selamat sampai tujuan.

Sony Susmana selaku Senior Instructor dari Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), membagikan informasi keselamatan terkait dengan safety loading.

Safety loading adalah praktik memuat barang ke dalam kendaraan secara aman dan nyaman, mengurangi risiko bahaya yang dapat terjadi dengan adanya tambahan muatan barang ke dalam kendaraan.

Sony membagikan 7 poin penting yang perlu diperhatikan oleh para calon pengendara saat memuat barang untuk liburan.

Baca Juga: Musim Libur, 12 Varian Baru Roof Box Otorack Ini Bisa Sobat Pertimbangkan

1. Pengenalan Kendaraan

Banyak dari pemilik kendaraan kurang memperhatikan jenis kendaraannya dan memaksa untuk memuat barang secara berlebihan.

"Meskipun barang dapat dimuat dalam kendaraan, tidak sepenuhnya berarti aman karena belum tentu telah memenuhi standar keselamatan yang seharusnya dipenuhi," ujar Sony Susmana.

Selalu pastikan bahwa barang muatan yang dibawa tidak melebihi kapasitas beban maksimal kendaraan, karena kendaraan akan bekerja jauh lebih keras dengan adanya muatan tambahan tersebut.

2. Gunakan Roofbox

Hindari memuat barang di bagian atas mobil. Jika memang harus memuat barang diatas mobil, manfaatkan penggunaan roofbox dengan pengaplikasian yang benar.

"Maksud dari aplikasi yang benar ini adalah memastikan roofbox tertutup rapat, dimensi dan berat barang yang dimasukkan sesuai dengan ukuran roofbox," jelasnya.

Selain itu, pengendara juga harus ingat bahwa penambahan penggunaan roofbox akan menambah dimensi ketinggian mobil, dan dapat membuat mobil menjadi tidak bisa menggunakan jalanan dengan atap yang rendah.

Baca Juga: Fitur Sunroof Absen di Toyota New Toyota Fortuner, Ini Penjelasannya

3. Atur Penempatan Barang

Lokasi penempatan barang yang benar berada di dalam kabin kendaraan. Selalu pastikan muatan barang tidak overload dan over dimension, jangan memaksakan untuk memasukkan barang yang melebihi dari dimensi kendaraan.

"Usahakan untuk selalu menempatkan muatan yang paling berat di bagian paling bawah dan yang paling ringan di bagian paling atas," katanya.

4. Lashing

Lashing memastikan barang-barang bawaan tidak bergerak dan mengganggu pengendara. Muatan di dalam kabin kendaraan dapat menggunakan cargo net, dan barang muatan yang diletakkan di bagian atas kendaraan (roofbox), harus menggunakan alat yang berstandar keamanan seperti strapper agar tidak terlepas pada saat kendaraan berjalan.

5. Antisipasikan Faktor Bahaya

Saat membawa muatan barang, pengendara pun juga harus menyadari faktor-faktor bahaya tambahan eksternal.

"Faktor bahaya seperti angin kencang, jalanan berlubang, tikungan tajam, dan jalanan menanjak juga menurun, merupakan hal yang perlu diperhatikan oleh sang pengendara berkat adanya tambahan muatan barang pada kendaraan," tambah Sony Susmana.

Muatan tambahan akan membuat kendaraan untuk bekerja dua kali lebih berat dari biasanya, dan sang pengendara harus menyadari batas kemampuan dari kendaraan dan juga berkendara secara waspada.

6. Journey Management

Melakukan manajemen perjalanan merupakan kunci dari kenyamanan dan keamanan saat mudik. Para pemudik dapat bersepakat untuk memutuskan barang-barang apa saja yang akan dibawa pergi dan juga yang nanti akan dibawa kembali.

"Biasanya barang muatan yang dibawa kembali dari kampung halaman, akan lebih banyak dari sebelumnya. Pastikan barang bawaan yang dibawa sudah disepakati dan tidak melebih dari kemampuan kendaraan yang digunakan," pungkas Sony Susmana.

7. Co-Driver

Sama halnya dengan perjalanan jauh lainnya, memiliki co-driver yang cocok merupakan salah satu hal yang penting. Kegunaan dari memiliki co-driver adalah dapat menjadi pengganti pengemudi, membantu navigasi, dan juga menemani pengendara sepanjang jalan.

Pastikan pengendara dan co-driver memiliki visi dan misi yang sama, dan akan lebih baik lagi jika memiliki chemistry yang cocok agar dapat membuat perjalanan menjadi jauh lebih menyenangkan.

Tags:

#Tips Mobil

Bagikan

Berita Terkait

Bagikan