KabarOto.com – Shinci Shara selaku Pimpinan proyek MotoGP Suzuki, telah mengonfirmasi bahwa pihaknya akan memiliki manajer tim baru untuk Suzuki Ecstar mulai 2022 mendatang.
Memulai musim baru tanpa Davide Brivio karena hijrah ke Formula 1 bersama Alpine. Dengan begitu, Suzuki lebih memilih mengosongkan posisi yang ditinggalkan Davide Brivio. Alhasil, jobdesk yang ditinggalkan Brivio dibagi-bagi oleh beberapa orang termasuk Shinci Sahara dan Ken Kawauchi selaku Manajer Teknis.
Baca Juga : MotoGP Malaysia 2021 Resmi Dibatalkan, Misano Siap Gelar Double-Header
“Lebih tepatnya, memang kekurangan seseorang dan membuat kerepotan pekerjaan. Kami bisa saling menolong dan punya perasaan sebagai sebuah kesatuan tim. Memang sulit untuk mengatur semua. Itulah mengapa kami harus menemukan solusi terbaik. Tentu, dengan perginya Brivio membuat kami semakin waspada karena banyak pekerjaan yang saya ambil alih,” ungkap Ken Kawauchi.
Walaupun ditinggalkan Brivio, performa Suzuki tidak terlalu buruk terutama Joan Mir. Usai merebut gelar Juara Dunia MotoGP 2020 dengan satu kemenangan dalam 14 balapan lalu. Kini, ia mampu berada di peringkat ketiga klasemen sementara selama 11 balapan musim 2021 ini. Pembalap asal Spanyol itu kini memiliki raihan total 134 poin.
Poin tersebut sama dengan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) yang menempati posisi kedua. Keduanya memiliki gap 47 poin dari Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) yang berada di puncak klasemen sementara.
Dari 11 balapan yang sudah berlangsung, baik Mir maupun rekan satu timnya, Alex Rins yang kini menempati posisi ke-13 belum pernah mendapatkan podium pertama. Finis terbaik Mir yaitu satu kali podium kedua di GP Styria dan tiga kali podium 3 di Portugal, Italia dan Belanda.
Baca Juga : Yamaha Resmi Berhentikan Maverick Vinales, Jake Dixon Gantikan Morbidelli
Meningkatkan performa pembalap, kini Suzuki GSX-RR telah dilengkapi holeshot device dan ride height adjuster pada dua balapan di Austria. Dengan perangkat tersebut, motor pabrikan asal Jepang itu memiliki grip dan akselerasi yang lebih baik di tikungan.
Walaupun memiliki perangkat baru untuk meningkatkan performa musim ini. Pihak tim tentu akan mencari pengganti Brivio agar tampil lebih kuat untuk menghadapi musim selanjutnya yang semakin menarik dan munculnya para rival baru tentu membuat Suzuki makin waspada.
“Kami berkembang, tapi para rival kami melakukan yang lebih baik. Kami melakukan semua pekerjaan dengan baik. Namun, dengan kepergian Davide Brivio memang membuat kami bekerja lebih berat. Saya sendiri harus melakukan banyak pekerjaan berbeda pada waktu bersamaan. Oleh karena itu, pada musim 2022 Suzuki akan mencari orang yang mampu untuk mengisi posisi tersebut yang kini masih kosong,” ungkap Shinci Sahara.
