POPULAR STORIES

Suzuki Bagi-Bagi Mobil Ke Berbagai SMK Di Indonesia

Suzuki Bagi-Bagi Mobil ke Berbagai SMK di Indonesia Mengakhiri tahun 2018, PT SIM memberikan donasi mobil Suzuki ke tujuh SMK yang terdiri dari SMK Assadatul Abadiyah Bekasi, Jawa Barat, SMK Futuhiyyah Mranggen Demak dan SMK Palapa Semarang, Jawa Tenga

KabarOto.com - PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) berupaya membangun kualitas pendidikan di Indonesia, khususnya bagi siswa-siswi SMK melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) “Suzuki Peduli Pendidikan”.

Melalui program ini, PT SIM mendonasikan unit mobil ke berbagai SMK yang tersebar di beberapa kawasan Indonesia. Seremoni penyerahan donasi ini dilakukan di pabrik Suzuki Tambun, Bekasi (11/12/2018).

“Sebagai perusahaan otomotif, kami terpanggil untuk berkontribusi dalam hal ini. Kami ingin lulusan SMK punya kualitas dalam bidangnya sehingga siap untuk terjun ke dunia kerja,” ungkap Fajar Dewanto selaku Section Head Building Construction & Facility Department HRD & GA PT SIM.

Menurutnya, program Suzuki Peduli Pendidikan merupakan titik awal untuk meningkatkan kualitas pendidikan khususnya di bangku SMK.

Baca Juga: Suzuki Berikan Servis Gratis Ke 500 Unit Angkot

Program Suzuki Peduli Pendidikan mendonasi unit-unit mobil Suzuki seperti APV, Ertiga, dan Karimun Wagon R ke tujuh SMK, pihak sekolah dapat memanfaatkan unit tersebut sebagai alat kerja praktik pembelajaran bagi para siswa. Langkah PT SIM jelang akhir tahun tersebut bertujuan untuk menjalin sinergi dengan dunia pendidikan agar kualitas para siswanya meningkat.

Tujuh SMK yang mendapatkan donasi mobil Suzuki adalah SMK Assadatul Abadiyah Bekasi, Jawa Barat; SMK Futuhiyyah Mranggen, Demak, Jawa Tengah; SMK Palapa Semarang, Jawa Tengah; SMK Negeri 1 Gantar Indramayu, Jawa Barat; SMKN 7 Baleendah, Bandung, Jawa Barat; SMK Muhammadiyah 2 Taman, Sidoarjo, Jawa Timur; dan SMK Darma Siswa 1 Sidoarjo, Jawa Timur.

“Melalui program ini, kami harap mobil yang kami donasikan tidak hanya menjadi alat pembelajaran bagi para siswa, tapi juga dapat mempersiapkan calon-calon tenaga ahli profesi di bidang otomotif yang lebih berkualitas, sehingga nantinya dapat mengurangi angka pengangguran lulusan SMK di Indonesia,” tutup Fajar.