Suzuki Swift ST 2008 - City Car Kalem Bertenaga 410 dk!

Kipli

Selasa, 22 Mei 2018 di

Suzuki Swift ST 2008 - City Car Kalem Bertenaga 410 dk!

Ukuran: 14

Font:

Audio:

Ctrl/Cmd + +/- untuk ukuran font

Ctrl/Cmd + F untuk fokus jenis font

Ctrl/Cmd + 0 untuk reset

Ctrl/Cmd + P untuk play/pause/resume audio

Ctrl/Cmd + S untuk stop audio

KabarOto.com - Sekilas, Suzuki Swift berkelir silver ini tak ada bedanya dengan city car lain yang seliweran di jalan umum. Bodi mungil dan bobot enteng merupakan kebanyakan alasan memilih mobil jenis ini untuk aktivitas sehari-hari.

Keuntungan itu dimanfaatkan oleh pemilik keluaran 2008 ini dengan alasan lain, yakni membuat mesinnya agar semakin cepat di lintasan balap.

Adalah Ivan Mucharry Dalitan, sang owner yang membuat mobil ini bisa bersaing dengan mobil balap di kelas 13 detik pada ajang drag race. "Konsepnya daily driven dan high performance. Pertama kali terinspirasi dari Top Fuel Swift untuk time attack di Jepang," ujar pria berkacamata itu.

"Karena high performance engine itu sebetulnya bisa dipakai dimana saja, bisa untuk daily, drag atau untuk touring. Akhirnya saya tertarik mempelajari bagaimana meningkatkan performa mesin tetapi tetap reliable," ujar pria yang berprofesi sebagai residen Orthopaedi dan Traumatologi di sebuah rumah sakit ternama di bilangan Jakarta Pusat.

Petinggi workshop 3DS Engineering di kawasan Ciledug, Tangerang ini juga mengiyakan kalau modifikasi paling banyak pada sektor mesin.

"Awalnya hanya pasang turbo, lalu karena power ingin naik, maka ganti mesin M16A Aerio Singapura agar plug & play. Selang berapa lama, diputuskan major upgrade pake mesin M16A Swift Sport yang ada fitur oil jet dan ganti piston Wiseco, juga conrod K1 agar kuat digeber bersama turbo EFR 6258 dari Borg Warner," kenangnya.

Agar semprotan bensin deras, Ivan mengganti injektor standarnya dengan kapasitas 1000cc dari Deatschwerks. "ECU saya ganti dengan Vipec V88 agar bisa kontrol VVT dan aplikasi sistem individual coil," tutur pria yang lagi rajin menyelesaikan pendidikan tingkat lanjutnya sekaligus utak atik mesin mobilnya ini.

Ivan bilang kalau kesulitannya saat pertama kali modifikasi adalah belum banyak spare part untuk Swift. "Copotan M16A juga sulit, bahkan kopling dulu pakai Mitsubishi terus di-custom, tapi saat ini sudah pakai twin clutch," keluhnya.

Termasuk girboks dan kaki-kaki sudah diperkuat milik Swift Sport, yang sudah close ratio dilengkapi LSD MFactory. "Saat ini kita ada 2 girboks, untuk harian dan balap. Untuk harian final gear lebih kecil agar top speed lebih panjang," katanya.

"Ini mobil pertama dari saat masih sekolah S1. Dulu pilih mobil ini karena paling murah, walau saat itu tidak banyak part racing dan modif. Ternyata di luar negeri sendiri cukup banyak," ujarnya.

"Modifikasi mobil ini pun bertahap, proses cukup lama sejak 2010 dengan trial and error, belajar sampai akhirnya buka bengkel. Parts juga order sampai Inggris, hunting di Singapura, bahkan tenteng sendiri wide fender dari Singapura, sampai pernah belanja dari auction di Jepang," imbuhnya.

Ketika KabarOto tanya pada Ivan, rencana kedepannya adalah untuk meningkatkan traksi agar best time 402 bisa lebih baik.

"Solusinya bisa dengan suspensi yang lebih baik, ban lebih grip dan dari komputer kita bisa coba logging seberapa banyak spin-nya dengan komparasi speed ban depan dan belakang. Dengan kemungkinan kita tambahkan settingan traction control dari Vipec. Setelah itu mungkin bisa ditingkatkan lagi power-nya yang sudah 410 dk dengan boost 1,2 bar ini. Jangan lupa weight reduction baik dari mobil maupun pengendaranya, hahaha," pungkasnya seraya tertawa.