Tahan Gempuran Elektrifikasi, Lamborghini Hadirkan Mesin V8 Baru
Mesin V8 twin-turbo terbaru Lamborghini (Autoevolution)
KabarOto.com - Saat gelombang elektrifikasi dalam industri otomotif semakin masif, Automobili Lamborghini memberikan sinyal kuat bila tradisi mesin pembakaran internal dengan performa tinggi tidak akan hilang begitu saja. Menjadi mesin V8 dengan twin-turbo terbaru, jantung pacu ini disebut L411 secara internal, dan dipastikan tetap ada hingga tahun 2030.
Rencana produksi yang ambisius ini menunjukkan komitmen Lamborghini untuk mempertahankan karakter performa luar biasa mereka, bahkan dalam konfigurasi plug-in hybrid (PHEV), seperti dilansir Autoevolution.
Baca Juga : Lamborghini Revuelto Tampil Nyentrik Berkat Rombakan Mansory
Mesin L411 bukanlah V8 biasa. Ia dirancang untuk menjadi V8 dengan putaran tertinggi dalam sejarah Lamborghini. Meskipun target awalnya adalah 10.000 putaran per menit (rpm), dalam aplikasi peluncuran penuh (launch control) pada model Temerario, unit 4.000 cc ini benar-benar mampu menderu hingga 10.200 rpm.
Mesin ini berfungsi sebagai inti dari sistem plug-in hybrid Temerario. Meskipun dipadukan dengan tiga motor listrik, karakternya tetap berputar tinggi, dengan daya maksimum 9.000 hingga 9.750 rpm. Bersama sistem hybrid, Temerario menghasilkan total tenaga gabungan sebesar 907 dk torsi 800 Nm, di mana mesin tersebut menyumbang 789 dk.

Keputusan untuk mempertahankan model L411 hingga dua siklus hidup, menarik perhatian. Hal ini dikarenakan regulasi iklim Uni Eropa. Saat ini, UE sedang mendorong larangan penjualan kendaraan bahan bakar fosil baru pada tahun 2035.
Namun, terdapat celah e-fuel yang didorong oleh negara-negara seperti Jerman, Italia, Polandia, dan Bulgaria. Celah ini memungkinkan produsen membuat strategi untuk menjual kendaraan dengan mesin pembakaran.

Rencana jangka panjang Lamborghini untuk L411 mengisyaratkan bahwa mereka yakin mesin ini dapat diperbarui untuk kompatibel dengan bahan bakar karbon netral di masa depan, menjamin mesin V8 berputaran tinggi ini tetap legal di pasar Eropa dan melanggengkan suara khas Lamborghini.
Selain itu, mesin flat-plane ini dikembangkan untuk mobil sport dua pintu, tidak cocok untuk SUV Urus. Hal ini diungkapkan Paolo Racchetti, Direktur Lini Produk Temerario.
Baca Juga : Mengenal Lamborghini Sian FKP 37, Hypercar Hybrid Langka Senilai Rp59 Miliar
“L411 tidak cocok untuk kendaraan utilitas sport Urus tanpa modifikasi signifikan,” jelas Racchetti.
Oleh karena itu, Lamborghini Urus SE baru, akan mengandalkan mesin seri EA825 yang diproduksi oleh Porsche di Zuffenhausen. Lamborghini tidak memiliki rencana untuk memodifikasi platform MLB Evo Urus SE agar kompatibel dengan L411.
Secara keseluruhan, komitmen untuk memproduksi mesin V8 L411 selama dua siklus hidup adalah sebuah strategi manuver yang memastikan bahwa Lamborghini dapat menyambut era elektrifikasi tanpa sepenuhnya meninggalkan mesin pembakaran internal yang telah mendefinisikan merek mereka selama beberapa dekade.
Tags:
#Mesin V8 #Mesin V8 Lamborghini #Mesin Lamborghini