KabarOto.com - Aki, accu atau lengkapnya accumulator adalah salah satu perangkat vital dalam kendaraan pribadi Sobat Kabaroto. Bagaimana tidak, jika aki soak, mesin pun tak bisa menyala dan terpaksa harus minta bantuan orang lain untuk mendorong ramai-ramai.
Pasalnya, peran aki cukup vital diantaranya untuk menyediakan dan menyimpan daya energi listrik pada mobil, mulai dari dinamo starter, lampu-lampu mobil, hingga sistem elektrik mobil. Maka alat ini juga bisa dikatakan sebagai penyumbang kenyamanan kendaraan.
Akan tetapi, pemilik mobil juga tetap harus waspada dengan kehadiran aki refurbish atau rekondisi yang dijual bebas di pasaran. Celakanya, usia pemakaiannya yang sangat pendek, dapat menyebabkan mobil tak bisa menyala secara tiba-tiba.
Baca Juga: 5 Cara Simpel Deteksi Kerusakan Accu Mobil
Siswanto Yudhohusodo dari bengkel Gati 2 Sport di bilangan Tangerang Selatan bilang, "meskipun harganya sangat murah, namun dana yang dikeluarkan untuk beli aki rekondisi bisa jauh lebih besar dibandingkan dengan aki baru karena pemilik kendaraan diharuskan untuk membeli aki berulang kali dalam jangka waktu singkat," jelas mas Sis, panggilan akrabnya.
"Apalagi pembeli sudah mengetahui harga aki murah dan tidak masuk akal namun tetap membelinya. Jangan sampai tergiur dengan harga miring mendapatkan aki. Cek dulu harga pasaran untuk tipe yang akan dibeli," imbuhnya.
Pria yang turun di ajang reli dan balap touring itu juga bilang, saat memutuskan untuk membeli aki di toko pinggir jalan, pertama yang harus dilakukan adalah mengecek bagian kutub, cover, dan juga warna permukaan.
"Jika sewaktu dilihat kutub ada goresannya, atau bagian covernya menggelembung, terus warnanya sudah terlihat menjadi lebih pudar maka lebih baik tak usah dibeli," kata pemilik bengkel Gati 2 Sport itu.
"Yang paling penting soal garansi, karena biasanya produsen resmi menawarkan garansi sekitar satu tahun. Kalau beli aki dengan garansi kurang dari itu, maka tak usah dibeli," tutupnya.
