Tengah Krisis dan Terancam Bangkrut, Neta Bakal Diakuisisi Toyota?

M. Sigit
M. Sigit
Kamis, 15 Mei 2025
Tengah Krisis dan Terancam Bangkrut, Neta Bakal Diakuisisi Toyota?

Ilustrasi mobil listrik Neta di Indonesia (Foto: KabarOto)

Ukuran: 14
Font:
Audio:
Ctrl/Cmd + +/- untuk ukuran font
Ctrl/Cmd + F untuk fokus jenis font
Ctrl/Cmd + 0 untuk reset
Ctrl/Cmd + P untuk play/pause/resume audio
Ctrl/Cmd + S untuk stop audio

KabarOto.com - Beredar rumor Toyota akan mengakusisi merek Neta yang tengah mengalami krisis keuangan.

Melansir laman Carnewschina, Toyota China menolak spekulasi tentang potensi pengambilalihan Neta Auto.

Xu Yiming, Kepala Komunikasi Merek Toyota Motor (China) Investment Co., Ltd., mengatakan, "Kami belum pernah mendengar soal ini dan kami minta bantun untuk mengklarifikasi rumot tersebut," jelas Yu.

Sebelumnya, pada 12 Mei 2025 lalu, Kuai Technology melaporkan bahwa Toyota tengah mengevaluasi akusisi saham Neta Auto yang tengah mengalami krisis.

Baca Juga: Dampak Krisis Neta, R&D Terancam Bubar dan Gaji Karyawan Belum Dibayarkan

Ilustrasi rencana Toyota akusisi Neta

Calon Investor Baru

Diketahui sejak awal 2025, Neta akan mencari sumber pendanaan baru untuk mengatasi krisisnya.

Pabrikan mobil listrik Tiongkok ini berencana mengumpulkan sekitar 4-4,5 miliar yuan atau sekitar Rp9,2 hingga Rp 10,3 triliun, dengan investor utama memberikan dana sekitar Rp miliar yuan atau sekitar Rp6,9 triliun.

Neta sendiri memiliki road map, setelah menyelesaikan masalah hutang, investor utama ditargetkan hadir pada bulan April, terutama buat memulihkan produksi dan mendanai pengembangan masa depan secara penuh. Tapi, menurut sumber Neta Auto mengonfirmasi bahwa hingga pertengahn Mei, investasi belum juga terealisasi.

Sementara itu, pengembangan terakhir catatan pengadilan dari 13 Mei 2025, mengungkapkan jika Hozon New Automobile Co., Ltd.- perusahaan induk Neta Auto tengah menghadapi kasus peninjauan kebangkrutan.

Baca Juga: NETA V-II Urban Sports Concept Mejeng di IIMS 2025, Intip Ubahannya

Proses Neta Bangkrut

Mengacu pada'Platform Pengungkapan Informasi Kebangkrutan Perusahaan Nasional', Shanghai Yuxing Advertising Co., Ltd. mengajukan kasus tersebut dan sedang diproses oleh Pengadilan Rakyat Menengah di Kota Jiaxing di Provinsi Zhejiang.

Berdasarkan hukum kepailitan di Tiongkok, proses ini dimulai dengan pengajuan pra-reorganisasi atau pengajuan kepailitan formal. Usai kreditor mengajukan likuidasi kepailitan, pengadilan harus memberi tahu perusahaan debitur dalam waktu lima hari.

Debitur kemudian memiliki waktu tujuh hari untuk mengajukan keberatan atas pengajuan tersebut. Jika reorganisasi dilanjutkan, debitur atau pengurus yang ditunjuk harus menyerahkan draf rencana reorganisasi ke pengadilan dan rapat kreditur dalam waktu enam bulan sejak putusan pengadilan untuk memulai reorganisasi.

Tags:

#Neta Auto #Toyota Akusisi Neta #Toyota China

Bagikan

Berita Terkait

Bagikan