KabarOto.com - Terlepas dari badge AMG yang lekat dengan performa mesin terjamin potensial, nyatanya ada yang lebih memillih tipe C250 sebagai pemuas hasratnya akan kecepatan.
Sepintas Mercedes-Benz dengan kode sasis W204 ini memang terlihat elegan dengan satu set pelek BC Forged 19 inci berkonstruksi 2 piece, namun siapa yang menyangka bahwa dibawah kap mesinnya sudah terpasang beberapa perangkat performa yang sengaja diaplikasikan untuk mengelabui penampilan mewahnya.
“Saya sengaja pilih Mercedes-Benz karena relatif jarang dibikin kencang, memang rata-rata lebih suka merek sebelah karena performanya memang lebih banyak,” ucap pria yang genap 37 tahun tersebut.
Ia mengaku lebih memilih basis Mercedes-Benz karena lebih didominasi dengan kontur elegan ketimbang unsur sporty. Meski demikian, salah satu anggota Mercedes-Benz W204 Community Indonesia ini rupanya tidak ingin tampil terlalu elegan.
Baca Juga: Modifikasi Honda Jazz GK5 2014 Terinspirasi Aliran Thailand
Terbukti dengan aplikasi panel-panel carbon fiber merek Air Wing pada ducktail, lips pada bemper depan dan belakang yang mengentalkan aura sporty dari sosok sedan putih asal Jerman ini.
Pengusaha yang memiliki sebuah Rumah Sakit di kawasan Banten ini langsung beralih ke sektor dapur pacu. Ia pun mengaplikasikan air intake dari K&N beserta air box-nya, yang diklaim dapat memberi pasokan udara dingin dengan intensitas serta volume yang lebih baik ke dalam ruang bakar.
Pria penggemar kuliner sate padang ini juga memasang knalpot merek Mach 5 tipe valvetronic buatan negeri Paman Sam, dari downpipe hingga belakang yang diklaim dapat mendongkrak tenaga sebesar 20-30%.
Baca Juga: Modifikasi Toyota Sprinter Wagon, Populasi Terhitung Jari
Bagian charge pipe pun di custom agar sanggup ditempa tekanan boost yang lebih besar dari standarnya, sedangkan proses ‘sentuhan’ terakhirnya, Ia mempercayakan tuning box merek JB4 dari Burger Motorsports pada sistem komputerisasi mobil yang diklaim mampu mendongkrak performa sebanyak 25 dk dan 40 Nm.
Pemukim daerah Tangerang ini yakin bahwa sistem pengereman standarnya masih sanggup bekerja dengan optimal untuk menghentikan laju kendaraan, Ia hanya mengganti per Merek Eibach dengan karakter empuk sekaligus membuat mobil terlihat lebih ceper dari standar pabrik, namun diakui fungsional dengan menambah rigiditas mobil ketika diajak kencang. Mantap!
