Ternyata Memasang Kasur di Bagian Belakang Mobil untuk Tidur Bisa Berbahaya, Ini Risikonya

Alif Al Tsaqif
Alif Al Tsaqif
Senin, 10 Maret 2025
Ternyata Memasang Kasur di Bagian Belakang Mobil untuk Tidur Bisa Berbahaya, Ini Risikonya

Kasur didalam Mobil. (Foto : Envato)

Ukuran: 14
Audio:

KabarOto.com - Ketika merencanakan perjalanan jauh atau mudik dengan mobil, banyak pemilik kendaraan memilih untuk memasang kasur atau matras di bagian belakang mobil, khususnya pada baris kedua hingga ketiga.

Tujuannya adalah memberikan kenyamanan bagi penumpang yang ingin beristirahat selama perjalanan. Namun, praktik ini justru dapat membahayakan keselamatan ketika mobil sedang melaju.

Baca Juga: Sistem Buka Tutup Rest Area akan Berlaku Saat Mudik Lebaran 2025

Memasang kasur dimobil
Tidur dimobil menggunakan kasur belakang saat mobil jalan tidak direkomendasikan (Foto : Helo case)

Bahaya Tidur di Mobil dengan Kasur saat Berkendara

Sonny Susmana, pengamat otomotif sekaligus penggiat keselamatan berkendara, menegaskan bahwa tidur di dalam mobil tanpa mengenakan sabuk pengaman sangat berisiko dan tidak direkomendasikan.

“Jika tidur di baris kedua mobil, pasti tidak menggunakan sabuk pengaman. Padahal, sabuk pengaman adalah sistem perlindungan utama atau Primary Restraint System. Tanpa sabuk pengaman, penumpang tidak akan terlindungi jika terjadi kecelakaan,” ujar Sonny kepada tim KabarOto.

Selain itu, Sonny menekankan bahwa penggunaan kasur untuk tidur saat mobil berjalan tidak sesuai dengan kondisi lalu lintas di Indonesia, yang memiliki tingkat kecelakaan tinggi akibat kurangnya ketertiban pengemudi di jalan.

Baca Juga: Sistem Buka Tutup Rest Area akan Berlaku Saat Mudik Lebaran 2025Catat, Berikut Ruas Tol Trans Sumatera dengan Diskon 20 Persen Saat Mudik Lebaran 2025

Kasur dimobil
Kasur dimobil dapat digunakan jika mobil dalam keadaan berhenti ditempat yang aman. (Foto : KabarOto)

Cara Aman Beristirahat di Dalam Mobil

Sebagai alternatif yang lebih aman, Sonny menyarankan agar penumpang tetap tidur dalam posisi duduk dengan sandaran kursi yang direbahkan sesuai dengan desain jok masing-masing.

“Jika ingin tidur dengan aman, biasakan dan ajarkan aturan keselamatan yang benar. Tidur di mobil boleh, tetapi tetap dalam posisi duduk dengan sandaran yang direbahkan dan sabuk pengaman tetap terpasang,” jelas Sonny.

Baca Juga: Awas Terjebak Macet, Berikut Prediksi Puncak Arus Mudik 2025 dan Penerapan Rekayasa Lalu Lintas

Durasi mengemudi juga harus diperhatikan
Durasi mengemudi juga harus diperhatikan ketika perjalanan jauh. (Foto : KabarOto)

Selain memperhatikan posisi tidur, pengemudi juga disarankan untuk mengatur durasi perjalanan dengan memberikan jeda istirahat yang cukup bagi semua penumpang.

“Pastikan setiap tiga hingga empat jam perjalanan, pengemudi berhenti untuk beristirahat. Ini tidak hanya penting bagi pengemudi, tetapi juga untuk mesin mobil serta penumpang, terutama anak-anak,” tambahnya.

Bagikan

Bagikan