Test Drive All New Toyota Kijang Innova Zenix AT Q Hybrid Modelista, Evolusi Mobil Keluarga Indonesia
KabarOto.com - Perkembangan zaman membuat evolusi salah satu kendaraan keluarga Indonesia, Toyota Kijang, dari mobil penumpang sederhana menjelma menjadi kendaraan modern dengan teknologi hybrid, All New Kijang Innova Zenix Hybrid.
Kebayang khan bagaimana dulu Toyota Kijang dari sebuah kendaraan pikap kemudian model multi-purpose vehicle (MPV) hingga saat ini, sedikit sejarah tentang Toyota Kijang, hadir pertama kali pada 1977 sebagai kendaraan angkut yang tangguh. Hingga kemudian menjadi benar-benar berubah total dengan kehadiran All New Kijang Innova Zenix yang sudah menggendong teknologi hybrid.
Fakta menarik dari Kijang Innova Zenix ini adalah sudah tidak menggunakan platform IMV atau biasa dikenal sasis pikap dengan kata lain ladder frame. Mobil ini hadir menggunakan platform baru Toyota New Global Architecture TNGA-C.
Baca juga: Video All New Toyota Kijang Innova Zenix EV, Generasi Serba Baru Dan Berlimpah Fitur

Dengan penggunaan TNGA-C yang sama seperti pada Toyota Voxy, diklaim lebih rigid dan stabil. Jika menggunakan platform IMV seperti pada Innova Reborn, alasannya belum siap untuk dijejali mesin M20A-FXS dan unit hybrid. Butuh ruang yang lebih besar.
Alasan lain adalah Toyota ingin berkontribusi dalam net zero pada 2060 mendatang, dan Innova Zenix adalah bentuk peralihan.
Nah, kita mulai dengan pembahasan All New Innova Zenix Q Hybrid Modelista. MPV ini diperkenalkan pertama kali pada 21 November 2022, pemilihan nama Zenix memiliki arti sebagai puncak performa, dan X memiliki makna crossover, lantaran Innova terbaru ini mengusung desain ala crossover.
Sedangkan, nama Kijang tetap dipertahankan, karena sudah populer dan melekat di masyarakat sejak 1977.

Tampilan depannya benar-benar berbeda dari generasi sebelumnya, bagian depan hadir dengan model gril yang besar, posisi lampu kabut di bawah bumper depan dengan DRL LED terdapat pada sisi kiri dan kanan bumper.
Bumper depan juga besar, lampu sein juga terdapat pada bagian spion sehingga dapat terlihat lebih jelas dari kendaraan yang dari arah berlawanan. Kemudian bodi kendaraan juga terlihat besar, memiliki panjang 4.755 mm, lebar 1.850 mm, tinggi 1.795 mm dan sumbu roda 2.850 mm.
Dari penjelasan dimensinya tadi, membuat ruang kabinnya lebih lega. Bahkan dengan pengemudi dengan tinggi 178 cm pun, bagi penumpang baris kedua tidak terasa sempit akibat kursi pengemudinya agak dimundurkan.
Baca juga: Sejarah Toyota Kijang Innova Di Indonesia

Lanjut masih eksterior, bagian belakang dilengkapi lampu berteknologi LED dengan panel krom yang seperti menyambung dari sisi kiri hingga kanan. Spoiler atas pada pintu belakang menambah kesan besar, plus sebuah antena kekinian model shark fin terpasang di atap kendaraan.
Masuk kabin, nuansa hitam dengan jok dibungkus bahan kulit memberikan kesan premium. Desain dasbor yang posisinya agak tinggi, namun posisi jok pengemudi bisa disesuaikan sehingga visibilitasnya jadi lebih baik dan jelas.
Pada setir terdapat tombol untuk pengaturan audio, MID hingga cruise control. Selanjutnya ada head unit dengan kemampuan multimedia dan internet, bisa terkoneksi dengan handphone melalui koneksi Apple CarPlay dan Android Auto. Pendingin ruang kabin dengan kemampuan auto climate dan pengoperasian model digital, begitupula dengan rem tangan model elektrik, tombol pilihan mode berkendara dan tombol operasi EV.

Pada saat berkendara, memang terasa ruang kabin yang lega, tetapi ada sedikit ganjalan yaitu ketika menempuh jalan tol ternyata dari sisi kiri dan kanan kabin ada suara hembusan angin, ini sedikit mengganggu apabila terbiasa dengan ruang kabin kendaraan yang hening.
Sebuah evolusi yang menarik, dari sebuah kendaraan penumpang biasa, kini menjelma menjadi sebuah kendaraan penumpang yang nyaman dan modern karena penambahan teknologi hybrid. Ini seperti menjadi sebuah lompatan desain dan teknologi dari sebuah Kijang sebelumnya.
Sama seperti Kijang Innova Reborn, untuk penumpang tersedia pilihan kursi model captain seat. Terdapat monitor di belakang jok pengemudi dan penumpang agar dapat dinikmati oleh penumpang di baris kedua. Juga terdapat slot type c untuk cas HP dan perangkat elektronik lainnya, captain seat dilengkapi sandaran kaki (ottoman) yang dioperasikan secara elektrik, memberikan sensasi pelipur lara kenyamanan saat perjalanan jauh dengan kendaraan.
Jantung pacunya mengandalkan mesin M20A-FXS, dengan konfigurasi 4 silinder segaris, DOHC, kapasitas 1.987 cc, dengan output tenaga bervariasi, yakni 183 dk (system), 150 dk (engine) pada 6.000 rpm, serta 111 dk untuk motor listriknya saja. Sementara torsinya 187,3 Nm pada 4.400-5.200 rpm dan 205,9 Nm untuk torsi dari motor listriknya. Untuk transmisi menggunakan model otomatis, 10-Speed Direct Shift CVT.
Luapan tenaganya memang luar biasa, ini tidak seperti Kijang Innova biasanya yang seperti tertahan, namun ini terus berlari, bahkan untuk menyentuh kecepatan 120 kpj saja terbilang sebentar. Ini berkat penambahan unit motor listrik yang membantu performa mesin bensinnya, jika sebelumnya ia tenaga besar itu anda cukup memilih Innova Venturer bermesin diesel, kini varian mesin diesel tidak tersedia, posisinya digantikan oleh pilihan hybrid pada Kijang Innova.
Tenaganya tergolong besar, langsung injak gas di jalan tol, mobil langsung berlari. Meliuk di tikungan jalan-jalan Cihideung cukup stabil, kemudian melewati jalan berbatu dan jelek juga tetap nyaman walau agak sedikit seperti keras, ini karena penggunaan ban ring besar dengan profil yang tipis.
Satu hal lagi, optimalisasi ruang berhasil diciptakan oleh All New Kijang Innova Zenix ini. Dengan mengadopsi penggerak roda depan, membuat sudah tidak ada lagi sambungan penggerak menuju roda belakang seperti pada generasi sebelumnya. Lantai kabin lebih rata, jadi lebih lega dan posisi kaki saat duduk juga cukup nyaman.
Baca juga: New Toyota Kijang Innova Zenix Siap Diekspor, Ini Negara Tujuannya
Menggunakan platform yang sama dengan Voxy, juga ternyata menciptakan kenyamanan duduk dan ruang yang lega.
Persepsinya varian hybrid itu kini jadi opsi Kijang Innova yang bertenaga dan hemat bahan bakar, sebelumnya era Innova Reborn hal itu disandang oleh varian dengan mesin diesel.
Pengujian All New Kijang Innova Zenix Q Hybrid, menggunakan rute dari BSD City menuju kota Bogor via jalan tol dan lanjut tol Bocimi untuk mendapatkan konsumsi bahan bakar luar kotanya adalah 18,9 kpl. Kemudian keluar Cicurug, Jawa Barat, menuju kota Bogor menggunakan jalan non tol, kena macet di kota Bogor karena kebetulan pas weekend dan menuju BSD City kembali via jalan raya Parung, hasil konsumsi bahan bakarnya adalah 16,2 kpl.
Paling dinikmati dengan MPV ini saat di jalan bebas hambatan, melesat itu seperti mudah. Mobil tetap stabil dan handling juga enak, hanya nyali untuk memacu lebih cepat itu masih ragu, maklum ini khan jalanan umum.
Fitur auto hold membantu saat berhenti di tanjakan, dan karena ini sudah menggendong fitur TSS. Kemudian Pre-Collision System (PCS) membuar berkendara lebih aman karena akan bekerja otomatis mengerem jika kendaraan terlalu dekat dengan objek di depannya, selanjutnya ada Lane Departure Alert (LDA) & Lane Tracing Assist (LTA) yang akan menjaga kendaraan tetap berjalan sesuai jalurnya, fitur ini bekerja otomatis dengan membaca garis sisi kiri dan kanan jalan, namun fitur ini akan bekerja jika cruise control di aktifkan.
Kesimpulannya adalah penyematan teknologi Hybrid pada Innova Zenix, menegaskan komitmen Toyota untuk mengakselerasi ekosistem kendaraan elektrifikasi melalui strategi multipath-way. Tidak hanya menghadirkan pilihan teknologi elektrifikasi, tapi juga sesuai dengan kebutuhan mobilitas masyarakat
Ekspektasi mobil penumpang kelas menengah, kini seperti sirna setelah mengemudikan All New Kijang Innova Zenix Q Hybrid ini. Kijang bukan lagi mobil biasa, ini malah terlihat mewah dan modern. Fitur TSS makin mengkuatkan anggapan mobil modern, kemudian interior dengan captain seat dan mesin hybrid membuat status mobil keluarga biasa jadi naik, bayangkan saja harga untuk varian paling tinggi ini saja menyentuh angka Rp 621,6 juta.
Kini Kijang sudah berubah kelas, sepertinya memang sengaja dibuat agar pengganti peran Kijang dulu kini disandang oleh Avanza. Anda setujukah?
Spesifikasi
Harga |
Rp 621.600.000 |
Properti |
PT Toyota Astra Motor |
Dimensi |
Panjang 4.755 mm, lebar 1.850 mm dan tinggi 1.795 mm |
Sumbu Roda |
2.850 mm |
Mesin |
M20A-FXS 4 silinder, DOHC, segari, 16-Valve, chain drive Dual VVT-i + Motor Listrik |
Kapasitas Mesin |
1.997 cc |
Transmisi |
CVT |
Tenaga |
150 dk (mesin) pada 6.000 rpm, 111 dk (motor listrik) |
Torsi |
187,3 Nm @4400-5200 (mesin bensin), 205 Nm (motor listrik) |
Suspensi |
MacPherson Strut (depan), Torsion Beam (belakang) |
Rem |
Cakram ventilasi (depan), cakram (belakang) |
Pelek dan Ban |
18 inci, ban 225/50 R18 |
Bahan Bakar |
Ron 92 (minimal), Ron 98 (maksimal) |
Tangki Bahan Bakar |
52 liter |
Konsumsi Bahan Bakar |
18,9 kpl (luar kota), 16,2 kpl (dalam kota) |
Jarak Tempuh Pengujian |
754 km |
Rute Pengujian |
BSD City - Pondok Indah - Cibubur - Bogor - Cicurug - Parung |
Tags:
#All New Toyota Innova Zenix #All New Toyota Kijang Innova Zenix #PT Toyota Astra Motor #Toyota Kijang #Mobil Hybrid