POPULAR STORIES

New Toyota Kijang Innova Zenix Siap Diekspor, Ini Negara Tujuannya

New Toyota Kijang Innova Zenix Siap Diekspor, Ini Negara Tujuannya Dok : Kipli KabarOto

KabarOto.com – Toyota baru saja merilis mobil hybrid mereka secara global, yakni Kijang Innova Zenix Hybrid. Multi Purpose Vehicle (MPV) ini, dikatakan sebagai permulaan Indonesia menuju era elektrifikasi.

Indonesia tidak hanya jadi konsumen negara lain untuk mobil listrik. Namun sudah mampu membuat, dan mengekspor ke berbagai negara. Innova Zenix menjadi produk kendaraan elektrifikasi pertama yang sepenuhnya dibuat di Indonesia, baik dari bodi, hingga baterai.

“Kami membangun fasilitas produksi Toyota Kijang Zenix penuh di Indonesia, termasuk produksi baterai untuk teknologi hybrid-nya,” papar Hao Quoc Tien, Toyota Motor Corporation CEO of Asia Region and President of Toyota Motor Asia Pacific.

Baca Juga : All New Toyota Kijang Innova Zenix Resmi Meluncur Di Indonesia

Sebagai informasi, dalam pengembangan menuju elektrifikasi, Toyota telah berinvestasi US$ 2 miliar atau sekitar Rp 31,3 triliun, untuk 5 tahun ke depan. Toyota ditargetkan mampu ekspor 2 juta unit kendaraan hingga 2025 nanti.

Kijang Innova Zenix menorehkan sejarah sebagai ekspor elektrifikasi pertama Toyota Indonesia, yang akan menjangkau 13 negara di kawasan Asia, Timur Tengah, dan Amerika Latin.

Sementara, untuk seluruh varian Kijang Innova, rencananya akan dikirim ke lebih dari 40 negara, seperti Asia, Afrika, Amerika Latin, dan Timur Tengah. VVolumenya sebesar 8.500 unit per tahun.

Baca Juga : Galeri Toyota Innova Zenix, Tampilan Segar Pakai Mesin Hybrid

"Pemerintah terus mendukung, dan mengucapkan selamat atas diluncurkannya kendaraan sejuta umat Toyota Kijang Innova Zenix,” jelas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Dia pun berharap, ekspor bisa ditingkatkan menjadi 50 negara tujuan.

Perlahan Toyota dibantu oleh pemerintah melalui peraturan yang telah dibuat, untuk Indonesia lebih cepat mencapai target net zero emission pada 2060.

“Berbagai regulasi turunan dari Perpres No.55 tahun 2019, juga telah diterbitkan, " tambah Airlangga. Perpres dibuat dalam rangka mempercepat pengembangan ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBL-BB) di Indonesia, dan mendukung komitmen Net Zero Emission.