Test Drive Toyota Corolla Cross Hybrid - SUV Rasa Sedan

KabarOto.com - Nama Besar Toyota Corolla sebagai sedan terlaris di dunia merupakan fakta yang tak bisa dipungkiri. Bahkan, beberapa tipe Corolla punya sumbangsih besar di dunia motorsport nasional dan internasional pada masa lalu, sebut saja Twincam GT atau DX yang kerap digunakan di ajang reli.

Predikat tersebut tak disia-siakan oleh pabrikan Jepang tersebut untuk reinkarnasi varian terbaru di pertengahan tahun 2020 yakni Toyota Corolla Cross dengan pilihan mesin bahan bakar konvensional juga hybrid.

Tak lagi berwujud sedan, mobil yang dibuat dengan platform Toyota New Global Architecture C (TNGA-C) ini berwujud Sport Utility Vehicle (SUV). Tak berlama-lama, KabarOto yang merasa penasaran pun menjajal mobil ini selama 4 hari untuk merasakan apakah Toyota Corolla Cross ini mengusung sesuatu yang baru atau hanya ikut tren SUV yang sedang naik daun dan 'menumpang' ketenaran nama besar Corolla di masa lampau.

Kebetulan kami mengetes unit hybrid yang dibanderol Rp 497,8 juta on the road DKI Jakarta, lebih mahal sekitar Rp 50 juta dibanding varian mesin bensin konvensional.

Baca juga: Toyota Corolla Cross Laku 300 Unit, Tipe Hybrid Paling Diminati

Garis tajam memang jadi desain yang diandalkan Toyota untuk SUV baru mereka ini, terlebih lagi tren lampu depan dan belakang yang sipit bisa mendongkrak sosok mobil ini agar punya tampilan lebih mewah.

Menggendong embel-embel 'Crosss', material plastik berwarna black matte terdapat di sekliling mobil mulai bumper, fender, dan side skirt agar terlihat mobil ini sanggup bermain tanah. Kerennya, banyak aksen biru di eksterior seperti headlamp LED dan emblem seakan menegaskan status hybrid-nya.

Mencoba masuk kabin, joknya terbuat dari material kulit berwarna hitam. Uniknya, meski jenisnya SUV, namun test driver seakan merasakan mengemudi mobil sedan layaknya Corolla generasi terdahulu.

Hal tersebut dikarenakan posisi door trim dan dasbor yang relatif tinggi juga desain atap Corolla Cross yang landai. Namun, hal tersebut tak mengganggu visibilitas sama sekali bagi test driver KabarOto dengan tinggi 188 cm.

Meski terliat 'bulky', namun setir nyaman digenggam karena materialnya empuk, bisa juga diatur dengan mudah secara manual dan sudah menggunakan teleskopik. menjangkau fitur di dasbor bagian tengah juga bisa dilakukan sambil bersandar tanpa harus mengganggu konsentrasi mengemudi.

Adapun fitur yang tersedia di setir berupa cruise control, tombol entertainment dan tombol untuk memantau kondisi kendaraan yang dapat dilihat di layar spidometer.

Bagian tengah dasbornya terdapat head unit layar sentuh dengan pilihan menu M-Toyota, Bluetooth, Media, E-money NFC, Notify, Phone, Connection, Apps, dan Setting. adapun tombol untuk membuka dan menutup sunroof, dan rain sensor di balik kaca depan untuk mengaktifkan wiper secara otomatis.

Bagian bawah dasbor jadi letak pengaturan AC dengan tombol putar untuk pengaturan suhu. Kerennya juga dual zone. Varian hybrid sudah dilengkapi dengan mode berkendara, seperti full listrik, eco dan power. Tombolnya ada di depan tuas transmisi.

Oiya, mobil ini juga dilengkapi fitur keamanan pasif dan aktif mulai dari rem ABS+EBD, 3 point seat belt with pretensioner juga force limiter.

Selain itu juga tersedia 7-airbags, Hill Start Assist (HSA), Vehicle Stability Control (VSC), Emergency Brake Signal (EBS), sensor parkir di depan dan belakang, kamera parkir di belakang, serta ditambah immobilizer dan alarm.

Penumpang baris kedua juga diberikan kisi AC yang berada di belakang konsol tengah. Mobil ini juga dilengkapi smart entry untuk buka-tutup pintu mobil tanpa perlu menyentuh kunci dan auto fold mirror. Sayangnya, electric seat tak ada di jok penumpang lain, hanya terdapat di jok pengemudi, sedangkan sisanya manual.

Cup holder pada door trimnya terbilang relatif sempit untuk sekadar menaruh botol minum 600 ml, namun muat untuk menaruh botol ukuran 330 ml. Konsol tengahnya dapat dibuka untuk menaruh barang seperti ponsel dengan cara digeser dan dibuka, namun jangan kaget ketika tak menemukan rem tangan, karena posisi e-brake berada tepat di samping kiri pedal rem seperti MPV premium dari pabrikan rival beberapa tahun lalu.

Baca juga: E-Money Dan M-Toyota Jadi Fitur Menarik Di Toyota Corolla Cross

Corolla Cross mempunyai dimensi panjang 4.460 mm, lebar 1.825 mm, dan tinggi 1.620 mm serta jarak sumbu rodanya 2.640 mm dengan radius putar 5,2 meter. Adapun head room 105 mm di depan dan 87 mm di belakang yang masih relatif menyisakan ruang bahkan untuk test driver KabarOto setinggi 188 cm.

Urusan tenaga, mobil ini dilengkapi mesin baru berkode 2ZR-FXE 4 silinder DOHC berteknologi VVT-i dengan kapasitas 1.798 cc, sanggup memuntahkan tenaga sebesar 96 dk dan torsi 142 Nm. Motor listriknya mampu menghasilkan tenaga maksimum sebesar 71 dk dan torsi sebesar 162 Nm.

Hal tersebut KabarOto rasa cukup untuk sebuah SUV perkotaan yang relatif efisien dalam hal konsumsi bahan bakar. Pasalnya, dengan rute pengetesan Gading Serpong - BSD - Alam Sutera - Bintaro - Pamulang, mobil ini melahap bahan bakar Ron 98 dengan angka konsumsi 22,1 kpl, sedikit terpaut dengan klaim Toyota yang berada di kisaran 23,25 kpl, tentunya dengan kondisi lalu lintas yang variatif.

Hal positif juga dirasakan test driver KabarOto di bagian kaki-kaki, tak hanya estetika dari pelek 18 incinya, namun peredaman guncangan juga terbilang cukup baik dilakukan oleh kombinasi sokbreker McPherson dan torsion beam ketika melibas rute yang telah disebutkan.

Rupanya plus dan minus yang diboyong Corolla Cross hybrid ini memang tak sekadar 'jual nama' besar Corolla saja, namun Toyota juga berusaha menghadirkan mobil dalam platform baru yang bisa dinikmati oleh konsumen yang disasar yakni kaum menengah dan menengah ke atas. Tertarik?

Spesifikasi

Dimensi

• 4.460 mm Panjang
• 1.825 mm Lebar
• 1.620 mm Tinggi
• 2.640 mm Jarak Poros Roda
• 1.559 mm Jarak Pijak
• 1.571 mm Jarak Pijak

Sasis

• McPherson Strut Suspensi Depan
• Torsion Beam Suspensi Belakang
• 16" Ventilated Disc Brake Rem Depan
• 16" Disc Rem Belakang
• ABS + EBD + BA Sistem Rem Tambahan
• Rack and Pinion Steering Type
• Electronic Power Steering (EPS)
• Tilt & Telescopic Steering Column
• 225/50 R18 Ukuran Ban dan pelek

Mesin

• 4 Silinder 16 Valve DOHC VVT-i
• 1.798 cc
• Transmisi CVT
• 13 : 1 Rasio Kompresi
• 98/5.200 (Ps/Rpm) Daya Maksimum
• 14.5/3.600 (Kgm/Rpm) Torsi Maksimum
• 36 liter Kapasitas Tangki

Pengujian

• Jarak tempuh 347 km
• Rute Gading Serpong - BSD - Alam Sutera - Bintaro - Pamulang
• Bahan Bakar Ron 98
• Konsumsi BBM 22,1 kpl

Benny Suryakusumah