Test Ride Aprilia Tuareg 660, Dual Purpose Jinak dan Asyik untuk Off-Road
KabarOto.com - Aprilia yang dipayungi oleh PT Piaggio Indonesia (PID) meluncurkan Tuareg 660 yang jadi ikon 'moge' dual purpose dengan model off-road berbobot ringan, yakni 187 kg tanpa cairan.
Warna Aprilia Tuareg 660 tersedia 2 macam di Indonesia, yakni Acid Gold dan Indaco Tagelmust. Aprilia Tuareg 660 ini ditawarkan dengan harga Rp 656 juta on-the-road DKI Jakarta.
Fairing atasnya dibuat seperti model kontemporer dengan plexiglass. Bagian transparan ini dibuat dari jenis polimer tekno dengan fiberglass. Kluster instrumen TFT digital berwarna yang memiliki ukuran 5 inci memberikan parameter dan dilengkapi sensor senja yang menyesuaikan kecerahan berdasarkan kondisi pencahayaan sekitar.
Tidak ada panel samping di bawah jok, digantikan oleh 2 panel yang dapat dilepas saat memasang set pannier samping sebagai aksesori, agar tetap lebih dekat ke badan kendaraan.
Sistem pencahayaan full LED mencakup unit lampu depan lebih simpel dengan DRL. Aprilia Tuareg 660 memperkenalkan konsep double fairing yang berfungsi sebagai aerodinamis, yang sudah juga diperkenalkan pada Aprilia RS 660 dan Aprilia Tuono 660.
Baca Juga: Test Ride Aprilia RS 660 - Kelas Super Sport Yang Didesain Untuk Harian
Motor ini dilengkapi dengan fitur APRC (Aprilia Performance Ride Control) dan memiliki akselerator multimap Ride-by-Wire elektronik. Fitur APRC meliputi beberapa hal, seperti Aprilia Traction Control (ATC). Kontrol traksi yang dapat disesuaikan ke 4 level atau dinonaktifkan.
Fitur Aprilia Cruise Control (ACC), hadir untuk mempertahankan kecepatan yang disetel tanpa menyentuh kontrol throttle, berguna saat bepergian di jalan yang lurus dan jauh.
Aprilia Engine Brake (AEB), sistem untuk mengontrol engine brake saat menutup throttle, dapat disesuaikan sampai 3 tingkat.
Aprilia Engine Map (AEM), 3 mode mesin berbeda tersedia untuk mengubah karakter mesin dan cara menghasilkan tenaga. Fitur ini tidak mengubah daya maksimum yang diberikan.
Tak hanya itu, ada 4 Riding Mode khusus untuk Aprilia Tuareg 660. Dari total 4 Riding Mode yang ada, 2 diantaranya didedikasikan untuk berkendara di jalan raya, satu khusus untuk berkendara off-road, dan satu lagi dapat disesuaikan pada mode Individual.
Mode Urban untuk berkendara sehari-hari, dikalibrasi dengan mempertimbangkan keselamatan dan ABS aktif di kedua channel.
Mode Explore untuk perjalanan menyenangkan di jalan, dapat dikalibrasi agar pengendara dapat menikmati rute sepenuhnya. ABS aktif di kedua channel.
Mode Offroad, yakni khusus untuk pengendaraan off-road, dengan minimum kontrol traksi dan engine brake. Setting mesin ini adalah yang paling 'liar' mudah diatur dalam hal pengiriman tenaga. ABS dinonaktifkan pada rem belakang juga dapat dinonaktifkan pada rem depan, namun tidak disarankan untuk pengendara pemula.
Mode Individual, yang memungkinkan pengendara melakukan setting kontrol elektronik sepenuhnya.
Mesinnya sendiri memiliki konfigurasi 2 silinder paralel dan klaimnya sanggup memproduksi tenaga sebesar 80 dk dan torsi 70 Nm. Lantas bagaimana performa keseluruhan motor yang didesain mirip untuk balap Paris-Dakar ini?
Ternyata, meski menggunakan mesin yang sama dengan tipe super sportnya yakni RS 660, tenaga yang diproduksi berbeda, pada motor fairing tersebut, mesinnya sanggup menghasilkan 100 dk dengan torsi yang lebih rendah yakni 66,4 Nm.
Bukan tanpa alasan, torsi yang lebih besar tersebut memang sengaja untuk digunakan di lintasan offroad. Terbukti waktu test rider KabarOto menungganginya dengan mode offroad, torsi motor ini memang lebih ganas dibandingkan tipe fairingnya yang bermain di putaran mesin atas.
Lintasan trek Pagedangan pun bersahabat untuk motor jenis ini, tidak ada yang terlalu ekstrem untuk motor sekelas Tuareg 660 ini, seperti mengitari trek dengan permukaan gravel, bebatuan, dan lompatan.
Baca Juga: Spare Parts Piaggio Zip Mahal Dan Sulit? Obatnya Suku Cadang Motor Jepang Dan Korea
Meski demikian, sedikit bisa disimpulkan torsi dan suspensi Aprilia Tuareg 660 relatif diuji. Test rider KabarOto menyimpulkan, sebanyak 3 putaran menggunakan motor berkelir acid gold tersebut memang mengasyikkan.
Karakter suspensi depan dengan travel 240 mm tergolong nyaman melibas gravel hingga bebatuan dan gundukan tanah di trek tersebut, torsi pun keluar dari mesin dengan instan, sehingga bermanuver di medan offroad menjadi hal yang relatif mudah.
Apalagi test rider Kabaroto juga menggunakan mode Off-road, dengan minimum kontrol traksi dan engine brake, yang klaimnya paling mudah diatur dalam hal pengiriman tenaga. ABS dinonaktifkan pada rem belakang juga dapat dinonaktifkan pada rem depan.
Tak perlu banyak usaha untuk melahap tikungan demi tikungan di trek tersebut. Sayangnya, Aprilia Quick Shift (AQS) absen di motor ini, yakni girboks elektronik yang memungkinkan perpindahan gigi dengan cepat tanpa menutup throttle atau menggunakan kopling.
Membawa motor ini dengan jarak total 189 km dengan rute pengetesan Gading Serpong - Alam Sutera - BSD - Pamulang, konsumsi bahan bakar rata-rata yang ditunjukkan cukup baik, dengan mencatatkan angka paling efisien 18,9 kpl.
Jadi, dengan harga Rp 656 Jutaan, apakah Sobat berminat untuk meminang motor dual purpose lansiran Aprilia ini?
Properti | PT Piaggio Indonesia |
Harga | Rp 656 juta on-the-road DKI Jakarta |
Dimensi PxLxT | 2.220 x 965 x 1.440 mm |
Mesin | 2 silinder paralel DOHC |
Kapasitas Mesin | 659 cc |
Tenaga | 80 dk |
Torsi | 70 Nm |
Diameter x langkah piston | 81 x 63,93 mm |
Suspensi depan | Upside Down Kayaba 43 mm dengan counterspring, fully adjustable, travel 240 mm |
Suspensi belakang | Monoshock Kayaba fully adjustable, travel 240 mm |
Pelek dan Ban | 21 inci, Depan: 90/90-21 (Tubeless), Belakang: 150/70-21 & R18 (Tubeless) |
Pengereman depan-belakang | Brembo, 300 mm floating double disc, master cylinder, and metal braided brake line Brembo, 260 mm disc, single piston caliper, and metal braided brake line |
Bahan Bakar | Ron 95 |
Konsumsi Bahan Bakar | 18,9 kpl (rata-rata) |
Jarak Pengujian | 189 km |
Rute Pengujian | Gading Serpong - Alam Sutera - BSD - Pamulang |
Tags:
#PT Piaggio Indonesia #Aprilia Tuareg 660 #Test Ride