KabarOto.com - Tak selamanya penjualan multi purpose vehicle (MPV) milik Toyota dapat berjalan mulus. Seperti halnya yang terjadi kepada Toyota Sienta yang memiliki penjualan diluar ekspektasi pabrikan di tahun 2018 lalu.
MPV pintu geser tersebut tercatat mengalami penurunan yang cukup drastis, jika dibandingkan dengan awal peluncurannya di tahun 2016 silam, yang diketahui mendapatkan sambutan cukup positif masyarakat di Indonesia.
"Kalau penjualan Sienta itu rata-rata kurang lebih 400-an unit perbulannya di tahun 2018 lalu. Mobil seperti ini memang booming di awal-awal, catatan kami itu pernah menjual sekitar 1.500-an unit perbulan di tahun 2016," jelas Anton Jimmy Suwandi, Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) saat berbincang dengan KabarOto di Jakarta, Selasa (15/1/2019).
Baca juga: Toyota Optimis New Avanza Dan Veloz Masih Diterima Konsumen Di Indonesia
Pun begitu, Anton menjelaskan bahwa di tahun ini pihaknya akan terus melakukan studi pasar untuk dapat meningkatkan penjualan Sienta di tahun 2019 ini.
"Strategi kami siapkan, untuk penyegaran atau tambahan varian baru sendiri sedang kami lakukan studi untuk itu. Tapi di tahun ini kita memang fokus di Avanza dan Innova. Sienta saat ini sedikit di bawah dari ekspektasi, untuk itu kami mencoba untuk terus mencari tahu karakter konsumen," papar Anton.
Jika berangkat dari target awal, mobil ini memang diproyeksikan bagi konsumen first buyer atau pembeli mobil pertama, dan ternyata strategi tersebut meleset. "Kami melihat Sienta itu kebanyakan jadi model kedua atau kebanyakan konsumennya second buyer," jelas Anton.
"Kita melihat fakta itu, dan akan kita pelajari lebih lanjut dan bagaimana kita mengatur strategi pemasaran kedepannya untuk Toyota Sienta," tutup Anton.
Baca juga: Diluar Ekspektasi, Ini Sanggahan Toyota Mengenai Desain Avanza Dan Veloz Terbaru
