KabarOto.com - Kendaraan listrik merupakan jawaban semakin menipisnya cadangan bahan bakar fosil yang tak dapat diperbarui. Tak heran, produsen otomotif dunia berlomba-lomba membuat kendaraan berbasis listrik, termasuk Amerika Serikat, Eropa maupun Cina.
Semakin ketatnya persaingan di industri mobil listrik itu, membuat empat perusahaan otomotif Jepang, Suzuki, Subaru, Hino dan Daihatsu memutuskan bergabung dalam proyek pengembangan teknologi dasar kendaraan listrik yang dipimpin Toyota.
(Baca Juga: Cina Hentikan Produksi 553 Kendaraan Berbahan Bakar Fosil)
Tujuannya agar insinyur di perusahaan otomotif itu bisa berbagi ilmu dan mempercepat pengembangan dan penerapan teknologi seputar kendaraan listrik di berbagai model.
Keempat perusahaan otomotif internasional itu masing-masing memiliki kelebihan. Misalnya, Suzuki dan Daihatsu unggul dalam membangun mobil kompak, sedangkan Subaru hebat dalam teknologi sedan dan kendaraan kelas menengah.
Lain lagi Hino yang konsisten bermain di kendaraan truk, akan memfasilitasi pengembangan teknologi dasar di berbagai macam kendaraan listrik.
Aliansi strategis untuk mengembangkan kendaraan listrik itu yang dimulai Januari ini, tak saja soal kendaraan masa depan. Jepang tentu tak ingin kalah di segmen mobil listrik yang terus dikembangkan Amerika Serikat, Eropa, dan Cina.
Cina di awal Januari ini, menghentikan 553 kendaraan berbahan bakar fosil untuk mengurangi dampak lingkungan. Cina berkomitmen terus mengembangkan kendaraan listrik.
Sebelumnya, Toyota juga membangun kerjasama dengan perusahaan otomotif Jepang lainnya, Mazda, untuk mengembangkan kendaraan berbasis listrik.
