Toyota Crown FCEV Jadi Armada Taksi dan Mobil Polisi di Jepang

KabarOto.com - Toyota Crown FCEV (Fuel Cell Electric Vehicle) resmi menjadi taksi dan mobil patroli Polisi di Jepang.

Langkah ini mengukuhkan Toyota sebagai pelopor teknologi hidrogen melalui model Mirai, kini melanjutkan dengan jalan strategis baru di era mobilitas bersih.

Sebagai informasi, mobil ini di implementasikan di Tokyo dan Prefektur Fukushima, program ini mulai beroperasi di Tokyo pada akhir 2025, sedangkan mobil polisi Toyota Crown FCEV diperkenalkan pada 2024.

Toyota bersama Pemerintah Metropolitan Tokyo melalui proyek "Tokyo H2 Project", pabrikan memilih sektor publik dikarenakan kendaraan seperti taksi dan mobil polisi memiliki intensitas penggunaan tinggi, dan membutuhkan waktu pengisian bahan bakar yang cepat, menjadikannya uji coba idela untuk teknologi FCEV.

Baca Juga: Impresi Pertama Berkendara Toyota Veloz Hybrid

Spesifikasi Taksi

Performa Toyota Crown FCEV dibekali powertrain yang mampu menghasilkan tenaga dari sel bahan bakar, dengan motor listrik terpasang di belakang menghasilkan tenaga 180 dk dan torsi 300 Nm.

Pabrikan mobil Jepang ini mentargetkan dapat mengoperasikan 200 unit taksi Crown FCEV di Tokyo pada akhir Maret 2026. Bertujuan untuk menciptakan permintaan hidrogen yang substansial, kemudian memicu pengembangan ekosistem dan infrastruktur hidrogen secara menyeluruh.

Nantinya, unit yang beroperasi sebagai taksi memiliki warna hitam dengan grasis biru dan stiker "Tokyo H2" di sisi bodi.

Area kabinnya mengalami ubahan menyesuaikan fungsi taksi, namun mempertahankan kenyamanan. Penumpang juga disuguhi layar tablet di sandaran kursi dan layar sentuh terpisah untuk pengaturan suhu di sandaran tangan.

Baca Juga: Begini Cara Perlakukan Aki Mobil Listrik dan Hybrid Toyota

Target Toyota

Salah satu keunggulan FCEV adalah pengisian tangki hidrogen yang membutuhkan waktu tiga menit atau nyaris sama dengan pengisian bensin.

Dalam sekali pengisian penuh, Toyota Crown FCEV diklaim mampu menempuh jarak hingga 820 kilometer.

Tujuan utama Toyota, untuk menciptakan permintaan hidrogen dalam jumlah besar. Dengan menargetkan armada komersial seperti taksi, Toyota berharap hal ini dapat membangun 'siklus kebajikan', di mana permintaan hidrogen yang tinggi akan memicu investasi dalam infrastruktur produksi, transportasi, dan penyimpanan.