KabarOto.com - Toyota Indonesia kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap dunia pendidikan serta pengembangan sumber daya manusia (SDM) di Indonesia, melalui aktivitas CSR bertajuk Toyota Eco Youth (TEY) yang mengusung tema 'Eco Sociopreneur'.
Memasuki penyelenggaraan yang ke-11, ajang TEY melibatkan siswa-siswi Sekolah Lanjutan Tingkat Atas di seluruh Indonesia. TEY 2018 resmi dibuka di Hotel Savoy Homann, Bandung. Peserta TEY akan berkompetisi melahirkan ide-ide inovasi kreatif dalam bidang pemberdayaan lingkungan.
Baca juga: Toyota C-HR Dipastikan Meluncur Pekan Depan di Indonesia
“Kegiatan ini wujud upaya kami memberikan sumbangsih pada pelestarian lingkungan. Kami berharap pelaksanaan sosialisasi program TEY ke-11 ini dapat menginspirasi generasi muda, menghadirkan inovasi-inovasi untuk menjaga keberlangsungan lingkungan di masa depan,” ujar Direktur Administration, Corporate & External Affairs PT TMMIN Bob Azam, Kamis (5/4/2018).
Tema Eco Sociopreneur yang diusung tersebut terdiri dari dua kategori, ‘Eco Science’ dan ‘Eco Social', konsep programnya mengajak partisipasi masyarakat sekitar dan kemandirian pelaksanaan program lingkungan. Seperti biasa, program TEY mengajak partisipasi Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) se-Indonesia.
Untuk ‘Eco Science’, peserta kompetisi TEY diharapkan mampu menghasilkan proyek yang memanfaatkan ilmu dasar terapan agar dapat memberikan perbaikan dan dampak langsung alam sekitarnya. Melalui hal tersebut diharapkan dapat menciptakan sebuah produk yang bisa memberi dampak positif terhadap lingkungan dan komunitas di sekitarnya.
Sementara untuk kategori ‘Eco Social’, lebih pada peran serta mendorong masyarakat setempat agar melakukan gerakan nyata dan berkontribusi bagi lingkungan.
Sekadar informasi, pada penyelenggaraan TEY 2018, Toyota mencatat terus mengalami pertumbuhan proposal setiap tahunnya. Tahun lalu, 2.534 proposal ikut dalam kompetisi ini. Diharapkan tahun ini ditargetkan tembus 3.000 proposal.
Jumlah keterlibatan sekolah juga semakin banyak. Tahun lalu ada 500 sekolah berkompetisi, sekarang diharapkan bertambah jadi lebih dari 600 sekolah.
“Kami harap proposal proyek yang dilombakan mampu memecahkan problem di lingkungan sekitar peserta tinggal. Proyek mereka dapat memberikan efek sosial, serta menjadi ‘income generating activity’,” jelas Wakil Presiden Direktur PT TMMIN, Edward Otto Kanter.
Toyota Eco Youth, tahun ini mengundang partisipasi Dewan Juri yang terdiri dari perwakilan Dept. Fakultas Biologi, Matematika, Ilmu Pengetahuan Universitas Indonesia dan Wakil Presiden Direktur Conservation International Indonesia (CI), Prof. Jatna Supriatna, PhD, Social Media Expert & Millenials Movement Expert, Yoris Sebastian serta perwakilan National Geographic Indonesia Didi Kaspi Kasim.
Para dewan juri tersebut nantinya menyaring 25 proposal terbaik dengan indikator penilaian pada Local Eco Problem, Solusi yang Diusulkan, Rencana Proyek dan Keaslian Proyek.
