Toyota Menuju Masa Depan Karbon-Netral di Australia, Menghapus Versi Non-Hybrid dari Beberapa Model Utama


Toyota Corolla sedan. (Foto: Toyota Australia)
KabarOto.com - Toyota mengambil langkah besar menuju masa depan yang lebih ramah lingkungan di Australia dengan menghapus versi non-hybrid dari lebih dari setengah lusin model utamanya.
Langkah ini berarti perusahaan tidak akan lagi menjual kendaraan yang hanya menggunakan bensin (gasoline-only) di negara tersebut.
Perusahaan mengaitkan pergeseran fokus ini dengan permintaan pelanggan yang kuat—meskipun mungkin ada yang berpikir bahwa ini hanya strategi pemasaran yang cerdik.
Baca Juga: Toyota Corolla FX Special Edition 2025 Debut, Intip Keunggulannya
Toyota memprediksi bahwa kendaraan listrik hibrida (HEV) dan kendaraan listrik baterai (BEV) akan menyumbang lebih dari setengah penjualannya di Australia pada tahun 2025.
Secara spesifik, Toyota Australia telah menghilangkan opsi mesin pembakaran internal (ICE) dari lineup sedan Corolla, sedan Camry, Corolla Cross, RAV4, dan SUV Kluger.

Model-model ini sekarang bergabung dengan Yaris hatchback, Yaris Cross, Corolla Hatchback, dan crossover C-HR—semua yang sebelumnya sudah tersedia hanya dalam bentuk hybrid.
Perlu dicatat bahwa Prius, yang pernah menjadi pelopor hybrid, telah dihentikan di pasar Australia dan tidak diharapkan kembali dalam waktu dekat.
Dikecualikan dari mandat hybrid-only Toyota adalah lineup Gazoo Racing yang berfokus pada performa—termasuk GR Yaris, GR Corolla, GR 86 dan GR Supra, yang saat ini tidak kompatibel dengan elektrifikasi.
Pickup Toyota HiLux, yang baru-baru ini mendapat facelift dengan penambahan diesel hybrid ringan, akan terus menawarkan opsi powertrain non-elektrifikasi.

Pendekatan ini juga berlaku untuk SUV Fortuner yang terkait secara mekanis, seluruh lineup Land Cruiser (J70, J250, J300), dan van HiAce/Granvia.
Sean Hanley, Wakil Presiden Penjualan, Pemasaran, dan Operasi Waralaba Toyota Australia, menyatakan bahwa permintaan untuk hybrid di Australia "terus" meningkat.
“Menghadapi permintaan yang melonjak ini, kami yakin akan masa depan HEV sebagai powertrain dominan pilihan untuk sebagian besar mobil penumpang dan SUV, yang mendorong kami untuk membuat keputusan yang pada akhirnya akan berdampak pada penjualan model hanya-bensin,” jelas Hanley.
Baca Juga: Kena Skandal Uji Keselamatan, Toyota Pastikan Yaris Cross di Indonesia Tak Bermasalah

Dia juga mengungkapkan bahwa pangsa HEV dalam penjualan Toyota di Australia mencapai rekor 33,5 persen pada 2023, meningkat lebih jauh menjadi 46,6 persen dalam lima bulan pertama 2024.
“Hingga tahun ini, total penjualan HEV kami telah lebih dari dua kali lipat menjadi 46.821 kendaraan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, dengan semua model terus menarik permintaan yang kuat. Secara keseluruhan, kami kini telah menjual lebih dari 430.000 HEV di Australia sejak meluncurkan Prius pertama pada Oktober 2001,” tambah Hanley.
Dalam pernyataan bersama dengan Subaru dan Mazda, Toyota baru-baru ini menegaskan kembali komitmennya terhadap pengembangan mesin pembakaran sebagai bagian dari pendekatan multi-jalur. Pembuat mobil Jepang ini sedang mengembangkan mesin bensin 4 silinder 1.500 cc dan 2.000 cc baru yang akan dirancang agar kompatibel dengan elektrifikasi dan bahan bakar alternatif.
Tags:
#Gazoo Racing #Toyota Hybrid System