Kabaroto.com - Keputusan hengkangnya Team Peugeot dari ajang balap Rally Dakar tentunya merupakan berita yang bagus bagi Toyota. Bahkan, Toyota tak ragu menargetkan bisa membawa pulang kemenangan Dakar 2019.
Memang jika mengingat tahun lalu di ajang reli Dakar, target tersebut tak muluk-muluk. Toyota Gazoo Racing Afrika Selatan yang digawangi oleh dua pereli handal Nasser Al-Attiyah dan Giniel de Villiers mampu menjadi pengisi podium kedua dan ketiga di belakang Carlos Sainz. Kans pun terbuka lebar untuk menjadi juara pasca Team Peugeot pamit untuk undur diri dalam gelaran balap yang dikenal paling ekstrim di dunia tersebut.
Dalam keterangannya. Glyn Hall, Manager Team Toyota Gazoo Racing South Africa, sebetulnya target tersebut sudah meraka pasang sejak tahun lalu. Namun, memang lawan mereka yakni Team Peugeot tampil lebih prima dan mampu membawa pulang kado terakhir dari pereli andalannya, Carlos Sainz.
Baca Juga: Tercyduk, Sederet Pose Cantik Nan Seksi Vanessa Angel Bareng Kendaraan
"Tahun lalu tujuan kami juga untuk menang, tetapi tahun ini kami harus melakukannya. Kami memiliki mobil yang bagus, pembalap yang baik dan tim yang sama dari tahun lalu. Ini adalah kontinuitas yang positif. Kami memiliki dua peluang untuk menang di 2018. Tetapi kami finis di urutan kedua dan ketiga. Tahun ini kita harus mencapainya," ujar Hall seperti dikutip dari motorsport.
Salah satu rival terberat Toyota untuk tahun ini adalah Team X-Raid MINI. Tim tersebut tahun lalu memang tidak masuk dalam radar pertarungan, namun kini tim yang bermarkas di Inggris tersebut telah dipersenjatai dengan tiga pereli hebat. Sebut saja Stephane Peterhansel, Carlos Sainz, dan Cyril Despres. Namun demikian, jangan lupakan pereli yang telah mengantongi Juara WRC 9 kali, Sebastien Loeb yang tahun ini tampil sebagai privateer.
Nasser Al-Attiyah, pereli kelahiran Qatar, cukup optimis menjelang pembukaan reli tersebut. Menurutnya, trek di Peru ini merupakan lintasan favoritnya dikarenakan memiliki medan 70 persennya berpasir. "Tahun ini kami akan mencoba memberi Toyota tempat pertama yang bersejarah di Dakar. Ini adalah Dakar yang paling saya sukai, dengan 70 persen lintasannya adalah pasir", imbuh Nasser.
