KabarOto.com - Toyota Indonesia meluncurkan program pengembangan 10 SMK percontohan sebagai pusat vokasi edukasi elektrifikasi industri otomotif, Selasa (31/01).
Program tersebut bertujuan meningkatkan kompetensi lulusan SMK, dengan menerapkan pola link and match antara kebutuhan industri dengan dunia pendidikan.
Toyota Indonesia melalui kegiatan ini, tak hanya mendonasikan alat praktik berteknologi Augmented Reality yang berisi informasi mengenai elektrifikasi, namun juga membantu para guru SMK merancang kurikulum praktik.
Baca Juga: 331 Ribu Penjualan, Toyota Klaim Kuasai Pasar Otomotif Nasional 31,6%
Upaya pengembangan kualitas SDM harus dilakukan secara terus menerus, agar peningkatan dan proses transfer teknologi bisa berjalan.
“Kali ini kami terus memberikan dukungan nyata kepada Pemerintah, dengan memperkuat kompetensi SDM Vokasi supaya bersaing di kompetisi industri domestik maupun global,” ujar Bob Azam Direktur Hubungan Eksternal PT TMMIN.
Baca Juga: Intip Peralatan Yang Dibawa Toyota Home Service Ke Rumah Konsumen
Toyota Indonesia bekerjasama dengan pemerintah pusat dan daerah, serta pihak terkait lainnya akan mengembangkan CSR pendidikan vokasi elektrifikasi di bidang otomotif, melalui kehadiran beberapa SMK unggulan.
Hal tersebut diharapkan akan menjadi percontohan, bagi pengembangan pendidikan dan pembelajaran di industri otomotif pada era elektrifikasi dan netralitas karbon.
