POPULAR STORIES

Transjakarta Masuki Layanan Rute Metromini Dan Kopaja

Transjakarta Masuki Layanan Rute Metromini dan Kopaja Foto: Istimewa.

PT Transportasi Jakarta atau Transjakarta sudah tidak terfokus lagi pada 12 koridor busway. Namun,Transjakarta terus memperluas rute masuk ke layanan metromini dan kopaja. Alasannya, karena ada permintaan dan kebutuhan penumpang sehingga dibuka rute baru.

Humas PT Transjakarta, Wibowo mengatakan, rute bus yang beroperasi di nonkoridor Transjakarta tersebut secara umum berhasil melayani pelanggan. Oleh karena itu, pihaknya pun sudah menyiapkan lagi penambahan rute untuk bus yang beroperasi di nonkoridor.

Setidaknya per 2016 sudah terdapat 80 rute bus nonkoridor atau nonbus rapid transit (BRT). Pada 2017 ini, sudah beroperasi rute Pasar Minggu-Tanah Abang per 20 Maret 2017 yang selanjutnya akan ditambah lagi untuk rute-rute lainnya.

“Secara umum rute nonkoridor berhasil melayani pelanggan. Ini kan kebutuhan masyarakat, jadi kami melayani. Tentunya pembukaan rute akan dilakukan, kami akan umumkan setelah semuanya disiapkan,” ujar Wibowo, Selasa (20/3).

Saat ini, ada 494 unit bus nonBRT yang beroperasi. Namun, jumlah tersebut masih berfluktuasi saat pengoperasian karena kebutuhan setiap harinya berbeda-beda. Adanya rute-rute nonkoridor ini, disebutkan Wibowo, tidak bermaksud untuk menggeser angkutan umum lain yang sudah ada di koridor tersebut .Pihaknya mengoperasikan bus di rute tersebut justru dalam rangka melayani pelanggan dan memberikan pilihan bagi publik.

Pemprov DKI Jakarta sendiri sebelumnya berencana membentuk strategi bisnis unit (SBU) Transjakarta untuk mewadahi pengusaha angkutan umum perorangan, seperti Metromini. Hal tersebut dilakukan supaya para pengusaha perorangan ini bisa meremajakan angkutannya dan bergabung ke Transjakarta.

Sistem penggabungan di SBU tersebut adalah pengusaha angkutan umum perorangan menyerahkan armada lamanya kepada Transjakarta. Kemudian dengan uang muka dan pola kredit 5 atau 7 tahun mereka akan mendapatkan kendaraan setelah tahun kredit selesai.

Kemudian tiap bulan mereka akan mendapatkan uang bersih dengan sistem pembayaran rupiah per kilometer. Proses pengintegrasian ini, katanya, akan dilakukan oleh Transjakarta. Langkah ini diambil karena DKI menginginkan masyarakat supaya mendapatkan layanan angkutan umum yang layak, aman, dan nyaman.

Tahun lalu, Gubernur nonaktif DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, pihaknya memang menugaskan Transjakarta untuk masuk dan beroperasi ke seluruh rute bus. Dengan demikian, operator-operator bus yang beroperasi di luar Transjakarta agar bisa bergabung dengan Transjakarta karena rute yang mereka operasikan saat ini juga akan dimasuki oleh bus Transjakarta.

"Jadi silakan operator mau bersaing atau bergabung dengan kami, tapi kalau bersaing pasti Anda bangkrut. Saya sudah tugaskan Transjakarta untuk masuk ke semua rute," ujarnya.

Sebelumnya, kata Basuki, pihaknya berpikir bahwa kebijakan yang dikeluarkan DKI salah karena hanya konsentrasi memperbaiki bus yang ada di koridor busway saja. Oleh karena itu, tak heran jika masyarakat masih banyak yang memilih menggunakan angkutan di luar Transjakarta seperti Metromini, Kopaja, dan angkutan lainnya.

"Karena rutenya empuk dan kami tidak pernah masuk, yang empuk-empuk itu justru dipegang operator swasta yang tidak bertanggung jawab," katanya.

Basuki mengatakan, dengan mengambil alih seluruh rute bukan berarti pihaknya ingin membuat bangkrut para operator tersebut sehingga menyarankan agar mereka ikut bergabung dengan Transjakarta.

Saat ini pihaknya terus membeli bus-bus baru yang akan datang secara bertahap.

"Silakan beli bus yang sama dengan standar kami, operasinya akan kami bayar rupiah per kilometer. Anda tidak perlu kejar penumpang," pungkasnya