KabarOto.com - Festival Avanza-Veloz Sebangsa diklaim PT Toyota Astra Motor telah menjadi ajang berkumpulnya tak kurang dari 100.000 masyarakat di 11 kota besar Indonesia. Termasuk picu kenaikan penjualan Avanza-Veloz!
“Festival Avanza-Veloz Sebangsa merupakan wujud dari komitmen Toyota untuk memberikan apresiasi terbaik kepada masyarakat Indonesia, khususnya bagi pengguna Avanza-Veloz yang pada tahun 2019 ini semakin menjadi bangsa yang besar dengan lebih dari 73 ribu pengguna baru,” kata Marketing Director PT Toyota-Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy.
Resmi dimulai di kota Medan (10/8), penyelenggaraan Avanza-Veloz Sebangsa berlanjut ke kota Balikpapan (24/8), lalu ke Surabaya (31/8), Palembang (6/9), Pekanbaru (14/9), Semarang (28/9), Manado (12/10), Makassar (19/10), Bali (2/11), Bandung (16/11), hingga akhirnya berakhir di Jakarta pada (23/11).
Baca Juga: Masuki Kota Terakhir, Festival Avanza Veloz Sebangsa Telah Libatkan 90 Ribu Masyarakat
Festival yang membawa misi untuk memberikan apresiasi kepada masyarakat luas menghadirkan 3 aktivitas utama yaitu Sebangsa Fun Trip, Sebangsa Festival, dan Sebangsa Seru yang dilengkapi dengan berbagai macam kompetisi serta pagelaran musik yang dimeriahkan oleh penyanyi dan grup band ternama di Indonesia. Selain itu, Festival Avanza-Veloz Sebangsa juga memberikan berbagai bentuk apresiasi tambahan dimana salah satunya berupa Grand Prize 1 unit Toyota Veloz.
“Setidaknya, selama Oktober 2019 penjualan Avanza-Veloz tembus hingga lebih dari 8.000 unit dengan market share tertinggi di kelasnya sebesar 38%. Avanza yang telah menjadi Part of Indonesia Greatness selama 16 tahun terakhir, dapat mempertahankan posisi nomor satu sebagai MPV terlaris di kelasnya,” kata Executive General Manager PT Toyota-Astra Motor (TAM), Fransiscus Soerjopranoto.
“Kami ucapkan banyak terima kasih kepada pengguna Avanza-Veloz yang telah menerima dengan baik fitur-fitur terbaru yang kami hadirkan pada New Avanza dan New Veloz. Kami bersyukur penjualan Avanza-Veloz tahun ini naik sebesar 8,9% dibandingkan tahun lalu, sementara market Low MPV terkoreksi 11,8% di periode yang sama,” tutup Soerjopranoto.
