KabarOto.com – Selama absen, Marc Marquez menyakini Honda terus berusaha meningkatkan performa Honda RC213V. Sayangnya, ekspektasi pembalap asal Spanyol itu tidak sesuai kenyataan.
Marquez yang absen selama satu musim akibat cedera tulang humerus kanan membuat pabrikan berlogo sayap tunggal itu melempem. Tentu, pihak pabrikan telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan hasil akhir, tetapi mereka tidak mendapatkan hasil maksimal.
Baca Juga : LCR Honda Harapkan Pembalapnya Perbaiki Hasil
Stefan Bradl selaku test rider Honda, pernah mengatakan bahwa tanpa adanya Marquez membuat pabrikan asal Jepang itu kehilangan arah. Namun, ketika pembalap nomor 93 itu kembali, Bradl merasa RC213V terasa sangat berbeda dengan yang terakhir kali dikendarainya.
Awalnya, Marquez berpikir positif motornya telah mengalami banyak peningkatan dan ia harus mulai beradaptasi kembali. Namun, seiring berjalannya waktu pembalap dengan julukan The Baby Alien itu menyadari ada yang salah dengan motornya.
Ketika Marquez kembali, awalnya sangat sulit karena motor terasa aneh. Namun, sejak di Mugello mulai berkendara dengan gaya balap yang sama seperti sebelumnya dan menerapkan setelan yang serupa dengan 2019.
"Sekarang, semua pembalap Honda ingin memiliki motor yang mirip dengan saya karena hanya saya yang punya motor sedikit berbeda,” ungkap Marc Marquez.
Baca Juga : Jack Miller Ingin Buktikan, Ducati Tepat Pilihnya
Saat balapan di Assen, Belanda semua motor Honda menggunakan sasis baru. Tetapi, Marquez tidak puas dan menurutnya masih banyak hal yang perlu diperbaiki. Pembalap bernomor 93 tersebut tidak menjelaskan secara detail apa saja perbedaan motornya dengan yang lain. Tetapi, ia mengatakan telah menyerah pada pengembangan yang dilakukan sebelumnya selama dirinya absen.
Tahun lalu, saat absen mereka tetap menguji banyak hal baru. Beberapa pembalap menyukainya dan mereka mempertahankan itu. "Saya menemukan beberapa hal yang disukai pembalap lain, tetapi itu tidak mengubah kinerja motor,” tutup Marquez.
Dengan kondisi fisik yang belum pulih sepenuhnya tentu tidak memungkinkan dirinya untuk memperbaiki RC213V dalam waktu dekat. Oleh karena itu, dirinya ingin fokus membangun motor mulai musim 2022 agar sesuai dengan apa yang diinginkan.
