KabarOto.com – Lucio Cecchinello selaku Team Manager sekaligus pemilik LCR Honda mengaku tidak puas dengan hasil yang diraih oleh Alex Marquez sepanjang paruh pertama MotoGP 2021.
Kesuksesan gelar juara dunia Moto2 2019 tentu mengantarkan sang adik Marc Marquez tersebut ke kelas utama pada 2020. Tim Repsol Honda pun langsung merekrutnya agar bisa tandem dengan kakaknya. Walau baru pertama kali menjajal RC213V, Alex berhasil meraih dua podium di Le Mans dan Aragon.
Baca Juga : Enea Bastianini Akan Mendapatkan Dukungan Penuh Dari Ducati
Dia pun menutup MotoGP 2020 dengan menduduki peringkat ke-14 di klasemen akhir. Catatan itu masih menyelamatkan posisinya Alex. Skuad berlogo sayap tunggal itu menurunkan Alex ke tim satelit, LCR Honda.
Namun, debutnya bersama LCR Honda tidak berjalan dengan mudah. Dua seri pembuka Qatar berakhir dengan gagal finis. Bahkan, pembalap dengan nomor 73 itu juga gagal di Jerez dan Sachsenring. Dari sembilan seri yang berlangsung, prestasi terbaik Alex hanya menempati posisi ke-6 di Le Mans. Saat ini, dirinya memiliki 27 poin dan bertengger di posisi ke-15 di klasemen sementara.
“Bersama Alex, kami mencoba membuat kemajuan. Tentu, kami mengharapkan hasil yang lebih baik. Tetapi, kami juga harus menyadari bahwa setiap kali Anda memulai proyek dengan pembalap baru perlu membutuhkan waktu untuk membangun komunikasi yang tetap dengan para teknisi agar mereka saling memahami,” ungkap Lucio Cecchinello.
Baca Juga : Sasis Baru RC213V, Marc Marquez Optimis Hadapi Sisa Musim 2021
Selain Alex, situasi serupa juga dialami Nakagami. Pembalap asal Jepang itu masih mengincar podium perdananya di kelas premier.
Sejauh ini, hasil terbaiknya adalah finis ke-4 di Jerez. MotoGP 2021 paruh kedua akan digelar double-header di Sirkuit Red Bull Ring, Austria pada 8 Agustus mendatang. Tentu, sang manajer ingin meraih hasil lebih dan mampu memperbaiki hasil di paruh kedua musim ini.
Nakagami telah menunjukkan potensi bagus dalam beberapa balapn, Tim juga mengharapkan podium darinya dan diharapkan bisa terwujud. Pembalap Jepang bernomor 30 merasa sangat baik dengan motornya. Dia hanya perlu menyelesaikan set-up terbaik untuk beberapa sirkuit mendatang.
"Kami juga telah menerima banyak suku cadang dari HRC untuk diuji dan kami senang utnuk mengujinya,” tutup dari sang Manajer.
