KabarOto.com – Pabrikan tim asal Jepang, Suzuki akan secara resmi hengkang dari kegiatan ball di MotoGP dan Endurance World Championship (EWC) pada akhir musim 2022.
Sebelumnya, bulan Mei lalu para pencinta MotoGP dikejutkan dengan pengumuman Suzuki yang mengatakan bahwa ini akan menjadi musim terakhir mereka. Padahal, baru tahun ketujuh mereka sejak kembali ke ajang balap motor bergengsi tersebut.
Baca juga: Andrea Dovizioso Hanya Akan Membalap Hingga Akhir MotoGP 2022
Meskipun akan hengkang, Suzuki telah memenangi gelar pertamanya usai 20 tahun yang dipersembahkan Joan Mir pada MotoGP 2020. Sedangkan, kemenangan di MotoGP pertama mereka diberikan oleh Maverick Vinales di Sirkuit Silverstone, Inggris pada 2016.
Setelah melakukan diskusi yang cukup panjang, akhirnya kedua belah pihak (Suzuki dan Dorna Sports) telah sepakat untuk menghentikan kegiatan mereka di EWC setelah 2022.
“Suzuki telah memutuskan untuk mengakhiri partisipasi di MotoGP dan EWC. Hal ini dilakukan untuk mengalokasikan sumber daya pada energi keberlanjutan. Balap motor selalu menjadi tempat yang menantang untuk inovasi teknologi, dan pengembangan sumber daya manusia. Keputusan ini dibuat karena kami akan mengambil tantangan baru untuk membangun operasi bisnis motor baru,” ungkap Toshihiro Suzuki selaku Presiden dan Direktur Perwakilan Suzuki.
Baca juga Performa Tidak Membaik, Dani Pedrosa Ungkap Masalah KTM Di MotoGP 2022
Tentu dengan keputusan Suzuki meninggalkan MotoGP membuat para penggemar kecewa. Mengingat mereka tampil kompetitif di setiap balapan. Performa yang ditujukan oleh Alex Rins dan Joan Mir, menjadi sebuah prestasi dan membuktikan bahwa mereka pantas mendapatkan kursi untuk MotoGP 2023.
Sayangnya, duo rider tersebut belum mendapatkan slot kursi kosong untuk musim 2023. Tetapi, dikabarkan keduanya akan merapat ke Honda dengan Rins ke LCR sementara Mir ke Repsol Honda. Tetapi, kita tunggu saja kepastiannya!
