POPULAR STORIES

Pabrik Tutup, Toyota Luncurkan Program Pelatihan Karyawan Di Australia

Pabrik Tutup, Toyota Luncurkan Program Pelatihan Karyawan di Australia Toyota Australia ©Istimewa

KabarOto.com - Toyota Australia pada Rabu (4/10/2017) waktu setempat, mengadakan tahap pertama dari program Drive. Ini merupakan program pelatihan untuk membantu karyawan mempersiapkan masa depan mereka, usai penutupan pabrik produksi pada 3 Oktober 2017 lalu.

Selama empat tahun ke depan, karyawan dapat mengunjungi berbagai pusat pelatihan yang terletak di kedua pabrik Altona dan kantor pusat Port Melbourne untuk berbicara dengan manajer tentang rencana masa depan mereka.

Baca Juga:

Selama fase pertama, karyawan memperoleh informasi mengenai industri lainnya, kemudian dijadwalkan untuk menghadiri career day. Mereka juga menerima arahan terkait jasa keuangan dan program bantuan lainnya.

Program ini didanai oleh perusahaan dan merupakan bagian penting dari strategi jangka panjang. Tujuannya adalah untuk membantu mantan karyawan melatih dan mengembangkan skill mereka di masa depan.

"Kami berkomitmen untuk melakukan segala yang kami bisa untuk mendukung karyawan karena kita transisi ke perusahaan distribusi dan penjualan Nasional," kata Dave Buttner, Presiden Toyota Australia, seperti dilansir situs resmi mereka.

"Kami memahami bahwa beberapa tahun ke depan mungkin sulit bagi kami karena mereka mempertimbangkan pilihan mereka melampaui 2017. Program pelatihan akan bertindak sebagai penyaring utama agar karyawan berada dalam posisi terbaik untuk menemukan pekerjaan baru di masa depan," dia menambahkan.

Perusahaan akan tetap buka hingga akhir 2017. Namun, mereka tidak lagi produksi, melainkan memberikan program pelatihan untuk membantu karyawan mempersiapkan masa depan.

"Tahap pertama dari program akan mendorong karyawan untuk berpikir tentang apa yang mereka ingin lakukan dan menjelajahi berbagai industri baru yang potensial dan pilihan karier," kata Buttner.

"Kami tidak ingin karyawan kami tergesa-gesa dalam mengambil keputusan yang besar. Itulah sebabnya kita menunggu sampai tahun depan untuk memulai program berikutnya," tutup Buttner.